Slawi – Bupati Tegal Umi Azizah salurkan bantuan ke sejumlah mantan warga binaan kasus terorisme pada acara Resepsi Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Kemerdekaan RI yang digelar di Pendopo Amangkurat, Jum’at (27/08/2021) pagi. Hadir dalam acara tersebut seluruh unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Kabupaten Tegal.
Bantuan yang diberikan antara lain sembako dari panitia HUT ke-76 Kemerdekaan RI Kabupaten Tegal, lahan garap pertanian dari Kesatuan Pengelola Pengelola Hutan (KPPH) Pekalongan Barat, Kartu Indonesia Sehat (KIS) dari Dinas Sosial Kabupaten Tegal, pelatihan perbengkelan kendaraan ringan dari Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Tegal, pendidikan untuk anak sekolah dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tegal dan pendataan kependudukan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tegal.
Bantuan tersebut disalurkan melalui Paguyuban Bahari Nusantara Kabupaten Tegal, wadah mantan warga binaan kasus terorisme. Adapun mereka yang menerima bantuan adalah Muhammad Yusuf (28), Achmad Izmi (46), Gilang Nabaris (24), Akhmad Goni Al Gjonio (28), Yoni Wahyudi (39) dan Ali Mahmudin (47).
Lihat juga: Podcast Series : Menangkal Radikalisme, Kesaksian Mantan Napiter.
Lewat penuturannya, Umi mengajak agar seluruh elemen bisa bahu membahu, bekerjasama memperkuat paseduluran, menumbuhembangkan semangat kegotong-rotongan dengan saling membantu warga yang membutuhkan agar bisa bertahan dan selamat dari himpitan dan tekanan ekonomi, terlebih di masa pandemi ini.
Di sini, Umi juga mengundang 30 orang pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) Kabupaten Tegal yang sukses melakukan pengibaran dan penurunan bendera Merah Putih pada upacara puncak peringatan HUT Kemerdekaan RI, Selasa (17/08/2021) dengan sempurna.
“Terima kasih saya sampaikan kepada seluruh Paskibraka yang telah berhasil mengawal pengibaran dan penurunan bendera pusaka tanggal 17 Agustus kemarin dengan sempurna. Jujur, saya merasa bangga karena dalam waktu yang relatif singkat harus berlatih cepat dengan disiplin ketat sehingga dalam menjalankan tugas negara ini kalian bisa tetap tenang,” ungkapnya.
Lihat juga: Pengibaran Sang Saka Merah Putih pada Puncak Peringatan HUT-76 Kemerdekaan RI di Kabupaten Tegal.
Menurutnya, mentalitas tersebut harus terus dibangun dan dibina di kalangan generasi muda. Tidak hanya kepada yang bertugas sebagai Paskibra atau yang terlibat langsung di acara-acara resmi kenegaraan, sambung Umi, tapi juga harus menjangkau seluruh elemen pemuda dan pelajar sebagai pondasi untuk menanamkan wawasan kebangsaan dan cinta tanah air sedari dini.
Umi memandang, momentum membangkitkan nasionalisme lewat pelaksanaan serangkaian acara peringatan HUT RI sangatlah penting. Bukan dari sisi ritual tahunannya semata, tetapi ini merupakan sarana strategis untuk membangun jiwa dan kesadaran kolektif masyarakat dalam menjaga persatuan dan kesatuan di tengah keberagaman dan kemajemukan.
Terlebih, di tengah situasi sulit akibat pandemi Covid-19, Umi berharap masyarakat bisa memahami dan ikhlas menerima serta patuh menjalankan aturan protokol kesehatan sebagai bagian dari perilaku hidup bersih, sehat dan aman era normal baru.
“Sebagai warga negara kita harus bisa ingat dan saling mengingatkan untuk menjaga diri, keluarga dan lingkungan dari ancaman penularan Covid-19 dengan selalu mematuhi aturan protokol kesehatan,” pesan Umi. (AH/hn)
Discussion about this post