Slawi – Bupati Tegal Umi Azizah mendorong agar kelembagaan koperasi secepatnya bertransformasi menyesuaikan perkembangan zaman. Menurutnya, untuk memberikan pelayanan kepada anggotanya dan masyarakat, koperasi harus bisa memanfaatkan infrastruktur dan perangkat teknologi digital serta sumber daya millenial.
Pernyataan tersebut disampaikan Umi saat acara membuka acara Peringatan Hari Koperasi Nasional ke-74 Tahun 2021 secara daring dari ruang rapat Sekda Kabupaten Tegal, Senin (12/07/2021) siang.
Umi mengatakan, selain ekosistem digital yang kini mendominasi pergerakan perekonomian nasional, proses bisnis mendasar pada pengelolaan koperasi adalah crowdsourcing dan crowdfunding. Keduanya, lanjut Umi, sangat mudah dibentuk dan dikelola lewat aplikasi digital berbasis internet.
“Perkembangan teknologi digital semestinya cepat ditangkap oleh anggota koperasi dengan moderinisasi koperasi lewat pembauran teknologi, penguatan bisnis koperasi yang fokus di sektor komoditas unggulan hingga perluasan akses pembiayaan,” kata Umi
Mindset koperasi sebagai sokoguru perekonomian bangsa yang telah ditanamkan para pendahulu kiranya harus menjadi landasan untuk membangun kelembagaan koperasi yang modern, kuat, mandiri dan bermartabat.
Menurutnya, pandemi Covid-19 yang membatasi interaksi fisik antar orang adalah momentum tepat untuk melakukan perubahan, mendisrupsi literasi anggotanya agar melek teknologi.
Mendisrupsi koperasi, sambung Umi, bukan sekedar mempertahankan minat anggota dan usahanya yang kian menyusut, tapi lebih dari itu adalah membuka ruang bagi millenial agar tertarik dan terlibat di dalamnya sebagai anggota.
“Di era internet of things dan teknologi finansial ini masyarakat punya banyak pilihan platform untuk berinvestasi, berbelanja, menabung, dan meminjam. Lebih dari itu adalah kepastian soal adanya jaminan keamanan dana yang bisa dicek lewat OJK (otoritas jasa keuangan),” terangnya.
Untuk mencetak kelembagaan koperasi modern, Umi berharap ada inovasi dari dinas terkait membuka klinik koperasi digital. Dirinya mencontohkan, pilot project UMKM Go Digital yang tengah dirintis pihaknya bersama PT. Kasyr, perusahaan tekfin di Trasa CoworkingSpace menjadi langkah praksis untuk mempercepat digitalisasi UMKM.
Umi pun menjelaskan, klinik koperasi digital tersebut fungsinya adalah memfasilitasi lembaga koperasi dalam memanfaatkan teknologi internet untuk berbisnis, memperluas jaringan anggota dan mendapatkan pendidikan pembukuan ekonomi, akuntansi, dan administrasi digital.
“Jika ini berjalan, maka transformasi koperasi akan mampu menampilkan branding kegiatan yang lebih modern, adaptif dengan teknologi terbaru, berbasis database dan aplikasi digital. Dan dengan melibatkan influencer transformasi untuk mengubah pola pikir masyarakat tentang perkoperasian akan berjalan lebih cepat,” terangnya.
Lebih lanjut Umi menegaskan jika lembaga koperasi ini tidak selalu terkait usaha simpan pinjam, tapi bisa start-up kekinian dengan beragam usaha dan daya saingnya yang tinggi. Tidak mustahil pula koperasi ke depan bisa berkembang menjadi marketplace dengan layanan penjualan ritel daring dan luring.
Di akhir sambutannya, Umi menitip pesan kepada Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM (DisdakopUKM) Kabupaten Tegal agar berbenah diri dalam hal pembinaan koperasi modern dengan mengalokasikan sumber daya berkompeten dengan kemampuan penguasaan teknologi informasi dan pengelolaan database.
Sementara itu, Kepala DisdagkopUKM Kabupaten Tegal Suspriyati menuturkan jika pada peringatan Hari Koperasi Nasional tahun ini pihaknya juga membagikan ratusan paket sembako kepada anggota koperasi yang terkena dampak Covid-19.
“Kita bagikan 200 paket sembako senilai masing-masing Rp 150 ribu ke anggota koperasi yang terdampak Covid-19 dan PPKM darurat. Bantuan ini berasal dari donasi gerakan koperasi Kabupaten Tegal,” tuturnya. (OI/hn)
Discussion about this post