SLAWI – Wakil Bupati Tegal, Dra Umi Azizah menghimbau kepada calon haji Kabupaten Tegal, selama masa tunggu keberangkatan agar menjaga kesehatan dan staminanya. Hal itu diungkapkan Umi Azizah saat membuka manasik haji di Masjid Agung Kabupaten Tegal pada Senin (17/7) lalu.
Hal itu kata Umi, mengingat sebagian besar prosesi perjalanan haji dengan berjalan kaki, lebih mengandalkan kesiapan fisik dan mental yang ditunjang dengan pengetahuan, pemahaman serta wawasan tentang ibadah haji yang cukup. “Mulai dari pengenalan wilayah, informasi dan kewajiban sebagai jamaah, hingga kesehatan para jamaah haji itu sendiri. Sebab, ditanah suci, mereka akan berbaur dengan orang-orang dari berbagai suku bangsa dari berbagai belahan dunia,” ujarnya
Ketua Pimpinan Cabang Muslimat NU itu juga menghimbau calon haji untuk mengikuti dan menyimak setiap materi bimbingan dengan seksama. “Tanyakan jika ada informasi yang belum jelas atau tidak dimengerti,” imbuhnya.
Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tegal, Takhyudin menyebutkan, tahun ini calon haji yang akan diberangkatkan sebanyak 1.162 orang. Mereka akan terbagi dalam empat kloter yakni kloter 6, 48, 49 dan 50. Kloter 6 akan diberangkatkan dari Slawi pada 28 Juli nanti. Sementara kloter 48, 49 dan 50 diberangkatkan 10 Agustus. “Calon haji ada yang diberangkatkan pada gelombang I yakni kloter 6, dan gelombang II yakni kloter 48,49 dan 50, ” jelas Takhyudin.
Lebih lanjut dikatakan, kloter 6 dan kloter 49 merupakan kloter utuh, semua calon haji berasal dari Kabupaten Tegal. Sementara untuk kloter 48, calon haji Kabupaten Tegal akan digabung dengan calon haji asal Kabupaten Banyumas dan Kota Pekalongan. “Adapun kloter 50 digabung dengan calon haji asal Kabupaten Pekalongan,” katanya
Sementara itu, manasik haji tingkat KabupatenTegal digelar selama dua hari, Senin (17/7) dan Selasa (18/7). Pada hari kedua Selasa (18/7), calon haji melaksanakan praktek manasik haji, dimulai dari Ihram atau berniat mengerjakan ibadah haji, wukuf di Arafah, mengumpulkan batu di Musdalifah, melempar jumrah Ula, Wustha, Aqobah, dan melaksanakan tawaf dan sai.
Dalam praktek manasik haji tersebut, para calon haji menempuh rute dari Polres Tegal untuk melakukan ihram, kemudian ke GOR Trisanja untuk wukuf, pengadilan agama untuk mengumpulkan batu dan dilanjutkan ke lapangan Pemda Kabupaten Tegal untuk melakukan lempar jumrah.
Dari lapangan Pemda, calon haji melanjutkan rangkaian manasik ke Mako Brigif 4/Dewa Ratna untuk melaksanakan tawaf dan sai. Meski harus menempuh perjalanan jauh, calon haji tampak antusias mengikuti praktek manasik haji. Dalam praktek tersebut, mereka didampingi petugas kesehatan dan pembimbing haji dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) maupun dari Tim Pembimbing Haji Daerah (TPHD).
Discussion about this post