Warureja – Intensitas hujan yang tinggi mengakibatkan sungai rambut meluap, akibatnya beberapa desa di wilayah Kecamatan Warureja, Kabupaten Tegal terendam banjir. Sejumlah desa tersebut antara lain Desa Sokareja, Kedungkelor, Banjaragung dan Kendayakan. Mengetahui peristiwa ini, Bupati Tegal Umi Azizah pun meninjau langsung lokasi banjir di empat desa tersebut pada Kamis (14/01/2021) pagi.
Disela-sela tinjauannya, Umi mengatakan bahwa banjir ini berawal dari meluapnya sungai rambut yang debitnya meningkat tajam usai hujan lebat ditambah kiriman air dari Bendungan Cipero Kecamatan Warureja. “Untuk mengantisipasi banjir ini, kiranya kita perlu berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengingat kewenangan pengelolaan sungai ini ada di provinsi. Mudah-mudahan upaya seperti normalisasi sungai bisa dilakukan untuk mencegah berluangnya kejadian banjir ini,” kata Umi.
Di hadapan perangkat desa dan sejumlah warga, Umi pun menitip agar warga tidak membuang sampah sembarangan, terutama di sepanjang saluran air baik itu irigasi teknis maupun saluran primer seperti Sungai Rambut ini. Umi berharap warga bisa mengelola sampahnya dengan baik dan mandiri melalui pemerintah desa masing-masing.
“Saya titip pesan kepada warga khususnya masyarakat Kabupaten Tegal agar bersama-sama menjaga, mencegah agar banjir ini tidak berulang. Dimulai dengan kedisiplinan untuk tidak membuang sampah sembarangan terlebih di tepi sungai. Menggalakkan kembali dan mengintensifkan gotong royong bersih-bersih desa, termasuk kebersihan sungai,” pesan Umi.
Tak hanya menggenangi kawasan permukiman warga, banjir di sejumlah desa di Kecamatan Warureja ini juga menggenangi areal persawahan dan jalan Pantura, tepatnya di perbatasan Kabupaten Tegal dengan Kabupaten Pemalang yang menyebabkan kemacetan sepanjang dua kilometer.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tegal Jaenal Dasmin menjelaskan bahwa banjir mulai menggenangi rumah warga pada Rabu (13/01/2021) malam, pukul 22.00 WIB. “Hujan deras yang mengguyur semalaman di wilayah Kabupaten Tegal pada Rabu malam tadi mengakibatkan debit air sungai rambut dan beberapa saluran irigasi meningkat dan meluap, kemudian air pun masuk ke rumah-rumah warga,” jelasnya.
Ditanya soal kerugian material dan upaya penanggulangan banjir ini, Dasmin menuturkan pihaknya sudah menerjunkan personil BPBD yang dibantu sejumlah unsur TNI-Polri serta relawan PMI Kabupaten Tegal. “Untuk kerugian material belum bisa kami pastikan berapa jumlahnya, karena masih dalam proses penghitungan,” pungkasnya. (OI)
Discussion about this post