Slawi – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Tegal Sisca Sabilillah Ardie sampaikan program inspiratif pelaksanaan kegiatan Kesatuan Gerak PKK, Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) dan kesehatan dalam acara Pencanangan Kesatuan Gerak PKK-KKBPK-Kesehatan Tingkat Kabupaten Tegal Tahun 2020, Rabu (18/11/2020) siang, di Pendopo Amangkurat Kabupaten Tegal.
Ia menjelaskan, Pemberdayaan dan Kesejahteraan yang akan dilaksanakan kali ini meliputi pembinaan Posyandu melalui Pokjanal Posyandu, pelatihan kader Posyandu, Jambore Kadar Posyandu, pemberian penyuluhan, pembentukan dan peningkatan kualitas tugas dan fungsi ketua desa wisma.
“Saya berharap PKK bisa membantu pemerintah daerah dalam meningkatkan layanan yang berkualitas melalui program pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga, KB, dan kesehatan masyarakat,” katanya.
Sedangkan untuk program KKBPK, akan meliputi peningkatan dan pembinaan kesertaan ber-KB, pembinaan peningkatan advokasi penggerakan dan informasi serta pelayanan KB dan IVA. “Untuk program kesehatan, akan meliputi kegiatan penyuluhan lingkungan bersih dan sehat, penyelenggaraan lomba dan juga Bimtek,” jelasnya.
Sisca menambahkan, persoalan terkait kepesertaan KB dengan metode kontrasepsi jangka panjang memang sedang menjadi persoalan di Jawa Tengah bahkan nasional.
Oleh karena itu ia berharap seluruh petugas lapangan KB, kader PKK, kader institusi masyarakat pedesaan, kader kesehatan dan petugas lainnya untuk bekerjasama dalam memotivasi masyarakat terlebih dalam pandemi Covid-19 ini.
Dalam acara tersebut, ia juga menyampaikan, meskipun dengan kondisi yang serba sulit ini, Tim Penggerak PKK telah melakukan sederet kegiatan yang positif serta produktif dan mengemasnya dalam bentuk perlombaan.
“Saya juga ingin menghimbau, untuk tim penggerak PKK agar meningkatkan peran PKK dalam akselesearsi pencapaiaan program KB serta meningkatkan sinergitas dan kerjasama dengan lintas sektor dan instansi yang ada, terutama sub klinik desa,” tutupnya.
Ditempat yang sama Wakil Bupati Tegal Sabilillah Ardie yang juga menyampaikan apresiasi terhadap pelaksanaan kegiatan Pencanangan Kesatuan Gerakan PKK-KKBPK-Kesehatan tahun 2020 ini.
“Meskipun sebagian peserta undangan yang lainnya ditingkat kecamatan hanya bisa menyaksikan secara virtual, semoga hal ini tidak mengurangi kehikmatannya,” kata Ardie.
Kendati demikian, ia juga berharap, peran perguruan tinggi dalam persoalan seperti kasus terjadinya perkawinan muda dan stunting di Kabupaten Tegal. Terutama dalam kegiatan penelitian maupun survey, sehingga nantinya hal tersebut bisa dijadikan dasar pengambilan kebijakan upaya pencegahan di masa-masa yang akan datang, (AD)
Discussion about this post