Slawi – Baru tiga hari, jumlah kasus konfirmasi di Kabupaten Tegal kembali bertambah. Sebanyak 45 orang dilaporkan positif terpapar Covid-19, dimana satu orang diantara meninggal dunia. Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tegal dr Joko Wantoro, hari Minggu (18/10/2020) pagi, juga menginformasikan penutupan sementara Pasar Margasari setelah ditemukan klaster penularan virus corona pada empat orang pedagangnya.
Keempat pedagang yang sedang menjalani isolasi mandiri tersebut seluruhnya warga Kecamatan Margasari, yaitu seorang laki-laki, berinisial T (57), asal Desa Karangdawa, kemudian seorang perempuan, berinisial F (63), asal Desa Margasari, dan dua orang perempuan, warga Desa Prupuk Selatan, berinisial LK (32) dan R (68).
Lihat juga : Penting, 16 Fakta tentang Covid-19 yang Harus Diketahui.
Lebih lanjut, Joko mengungkapkan, sedikitnya tiga klaster keluarga ditemukan pada penambahan kasus konfirmasi kali ini. Klaster keluarga pertama berasal dari penelusuran kontak erat pada kasus Covid-19 baru, seorang perempuan, berinisial AM (42), warga Desa Mejasem Barat, Kecamatan Kramat yang kini sedang dirawat di RSUD Kardinah Kota Tegal. Tiga orang anggota keluarganya yang tinggal serumah positif terpapar virus corona. Dari ketiganya, satu orang terpaksa harus menjalani perawatan di RSUD Kardinah, sedangkan dua orang lainnya isolasi mandiri. Di desa yang sama juga ditemukan dua kasus positif Covid-19 yang kini sedang menjalani isolasi mandiri. Keduanya memiliki riwayat perjalanan dari Kota Surakarta.
Klaster keluarga kedua ditemukan pada kontak erat kasus positif Covid-19, seorang laki-laki, pedagang Pasar Margasari, asal Desa Karangdawa, Kecamatan Margasari. Dari penelusuran kasusnya, ditemukan lima orang terpapar Covid-19. Kelimanya yang kini dirawat di RS Harapan Sehat merupakan warga desa yang sama dengan pasien T.
Sedangkan klaster keluarga ketiga, ungkap Joko, ditemukan pada dua orang warga Desa Suradadi, Kecamatan Suradadi yang tinggal serumah dengan pasien Covid-19, seorang laki-laki, berinisial SR (45) yang meninggal dunia, Rabu (30/09/2020) lalu. Keduanya kini menjalani isolasi mandiri di rumah.
Sementara itu, pihaknya juga mencatat penambahan enam kasus positif baru Covid-19 yang terpapar dari enam pasien terkonfirmasi sebelumnya. Adapun keenam pasien positif baru tersebut pertama adalah warga Desa Yamansari, Kecamatan Lebaksiu yang saat ini sedang dirawat di RSUD dr Soeselo, Slawi. Kedua, warga Desa Srengseng, Kecamatan Pagerbarang, dirawat di RS Harapan Sehat, Slawi. Ketiga, warga Desa Kertaharja, Kecamatan Kramat yang sudah dinyatakan sembuh setelah menjalani isolasi mandiri. Selanjutnya, keempat adalah warga Desa Blubuk, Kecamatan Dukuhwaru, kelima, warga Desa Pesarean, Kecamatan Adiwerna dan keenam, warga Desa Bogares Lor, Kecamatan Pangkah. Ketiga pasien yang disebutkan terakhir, saat ini sedang menjalani isolasi mandiri.
Joko melanjutkan, pada penambahan kasus ini, ada empat orang warga Kecamatan Kramat yang dirawat di RS Mitra Siaga sebagai pasien Covid-19. Keempatnya masing-masing, warga Desa Dampyak, Padaharja, Bongkok, dan Mejasem Timur. Tercatat pula, tiga orang warga Desa Langgen, Kecamatan Talang terpapar Covid-19. Satu diantaranya dirawat di RSUD Kardinah, sedangkan dua lainnya isolasi mandiri.
Sedangkan di Kecamatan Slawi, tercatat enam orang warganya terpapar Covid-19 dan harus menjalani perawatan di rumah sakit, yaitu masing-masing warga Desa Dukuhsalam, Slawi Kulon, Dukuhwringin, Trayeman dan Kelurahan Kagok. Sementara satu orang lainnya adalah warga Kelurahan Pakembaran. Warga Pakembaran yang kini menjalani perawatan di RSUD M Ashari, Pemalang tersebut merupakan kontak erat serumah dari pasien positif baru Covid-19, seorang laki-laki, berinisial S (62) yang meninggal dunia Sabtu (10/10/2020) lalu setelah sebelumnya dirawat di RSUD Dr Soeselo.
Selain itu, pihaknya juga mencatat, dua orang warga Desa Bumijawa, Kecamatan Bumijawa yang tinggal serumah terpapar Covid-19. Keduanya kini tengah menjalani isolasi mandiri dan penyebab keduanya terpapar virus corona kini sedang dalam penelusuran tim kesehatan.
Sisanya, sepuluh kasus penambahan baru Covid-19 lainnya berasal dari berbagai wilayah desa dan kecamatan di Kabupaten Tegal, dimana enam orang diantaranya harus menjalani perawatan di rumah sakit. Dengan demikian, imbuh Joko, akumulasi jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Tegal saat ini mencapai 523 orang dengan tingkat kesembuhan 74,2 persen atau 388 orang sembuh dan tingkat kematian 7,8 persen atau 41 orang meninggal dunia. Selebihnya, 94 orang sedang menjalani perawatan.
Discussion about this post