Slawi – Kehadiran Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Republik Indonesia, Maulana Al- Habib Muhammad Lutfi bin Ali bin Yahya pada acara Silaturahmi Kebhinekaan di Kota Slawi disambut Bupati Tegal Umi Azizah bersama anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Rabu (24/6/2020) kemarin. Wantimpres beserta rombongan kunjungi sejumlah tempat ibadah, antara lain Klenteng Hok Ie Kiong, Gereja Imanuel Slawi dan Masjid Agung Kabupaten Tegal.
Lewat sambutannya di Klenteng Hok Ie Kiong, Habib Lutfi mengatakan, kebhinekaan merupakan cara yang ampuh untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.“Bangsa kita sudah berkali-kali diuji dengan perpecahan. Untuk itu, memelihara kebhinekaan, dapat memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia, termasuk saling menjunjung, menghormati, dan menghargai antar sesama,” katanya.
Sebagai Wantimpres yang membidangi pertahanan dan keamanan, Habib Lutfi menyampaikan bahwa memelihara kebhinekaan merupakan bekal untuk generasi yang akan datang, disamping menjadi benteng yang kuat sebagai pertahanan nasional untuk mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa.
Menurut Habib Lutfi, sinergi TNI, Polri dan rakyat adalah kolaborasi yang kuat. TNI dan Polri lahir dari rakyat, sehingga kehadirannya harus mampu menjadi pengayom bagi masyarakat. “TNI, Polri lahir dari rakyat, jadi kalau ada yang mengusiknya, rakyatlah yang akan marah,” ucapnya.
Di tempat yang sama, Umi mengatakan silaturahmi ini bagian dari cara merawat dan mengikat kebersamaan serta kegotong-royongan untuk mengatasi berbagai persoalan kebangsaan yang ada, terutama ancaman krisis ekonomi akibat resesi global sebagai dampak dari pandemi Covid-19 yang berkepanjangan.
Umi menjelaskan, supaya ancaman krisis ekonomi tidak berkembang menjadi krisis sosial dan krisis multidimensi yang berujung pada konflik vertikal maupun horizontal, perlu ada konsolidasi dan keterpaduan seluruh kekuatan untuk fokus membangun jiwa nasionalisme. “Jiwa nasionalis itu ada bukan karena kita lahir di Indonesia, tapi nasionalis itu adalah apakah Indonesia ada di dalam diri dan hati kita,” tegasnya.
Ia juga menitip pesan kepada masyarakat agar selalu menebarkan nilai-nilai kesantunan, mengembangkan sikap saling menghormati dan saling menghargai. “Mari kita bangun Indonesia yang sehat, Indonesia hebat, Indonesia maju dengan terus merajut tali silaturahmi kebhinekaan. Kita jadikan pandemi Covid-19 ini sebagai sarana untuk merekatkan kebersamaan dan kebersatuan bangsa Indonesia,” ujar Umi.
Senada dengan itu, Wakil Bupati Tegal Sabilillah Ardie mengatakan, hubungan antar umat beragama di Kabupaten Tegal sudah terjalin baik. Hal ini merupakan modal dasar pembangunan daerah. “Untuk itu, perlu adanya komunikasi yang baik demi terpeliharanya persatuan dan kesatuan dalam menghadapi pandemi Covid-19,” pungkasnya. (Fh)
Discussion about this post