Slawi – Pemerintah Kabupaten Tegal berupaya serius memutus mata rantai penyebaran Covid-19 lewat pemudik, hal ini dilakukan menyusul semakin banyaknya pemudik yang datang dari ibukota terutama yang menggunakan bus. Minggu malam (29/3), Bupati Tegal Umi Azizah mengechek langsung kesiapsiagaan Terminal Dukuhsalam, Slawi. Tak hanya pemeriksaan kesehatan, petugas terminal juga diminta untuk memberikan edukasi pasca kepulangan pemudik jika sudah sampai dirumah.
“Jangan hanya memeriksa gejala fisiknya saja, petugas terminal juga harus memberikan edukasi kepada pemudik yang datang, apa-apa saja yang harus dilakukan setelah sampai rumah” kata Umi kepada petugas jaga. Ia menambahkan, setelah sampai rumah seluruh pakaian yang dikenakan harus direndam menggunakan sabun. Tak hanya itu, untuk meminimalisir penyebaran Covid-19, pemudik juga diharapkan bisa mengkarantina diri dirumah selama 14 hari, karena gejala fisik tidak dapat menjamin bebas Covid-19.
Tak hanya pemudik, Umi juga menghimbau masyarakat jangan memperlakukan semua pemudik sama dengan pasien pengidap covid-19. Kendati waspada, warga juga dihimbau untuk mengurangi aktifitas luar bila dianggap tidak mendesak.
Sementara itu Kepala Seksi Angkutan dan Terminal Subuh Sumaryono mengatakan, semua bus jurusan Slawi harus melewati pos pengechekan. Di Terminal Dukuhsalam sendiri sudah ada pos pemeriksaan Covid-19, bila didapati penumpang dengan tanda-tanda gejala umum Covid-19, tim kesehatan dari RSUD dr. Soeselo Slawi akan segera menjemput dan mengkarantina di rumah sakit.
Beredar kabar Kabupaten Tegal akan kedatangan santri yang pulang dari Jawa Timur, Senin (30/3) perkiraan sejumlah 60 santri dengan armada 1 bus dari ponpes Sarang Rembang akan tiba di Terminal Dukuhsalam. Sedangkan sejumlah 205 santri dengan armada 4 bus dari ponpes Al falah Ploso kediri akan tiba Selasa pagi, lalu 350 santri dengan armada 6 bus dari ponpes Lirboyo kediri akan tiba sore harinya.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, petugas gabungan dari gugus tugas Covid-19 sudah disiagakan, Pemerintah Kabupaten Tegal berharap masyarakat jangan panik.(Fh)
Discussion about this post