Slawi – Kondusifitas keamanan menjadi faktor penting berjalannya pembangunan nasional dan daerah, terutama menyangkut investasi penanaman modal. Suksesnya pelantikan presiden dan wakil presiden RI kemarin juga menjadi sinyal positif kesiapan pemerintah menarik investasi dari luar dimana ini tidak terlepas dari peran TNI-Polri. Pernyataan ini disampaikan Bupati Tegal Umi Azizah saat ditemui di ruang transit Gedung Setda hari Selasa (22/10) kemarin usai pimpin Upacara Hari Santri 2019.
Umi mengapresiasi kerja TNI-Polri yang telah mengamankan dan mengantisipasi gangguan keamanan menjelang dan selama proses pelantikan presiden. “Tidak hanya di Jakarta, situasi keamanan di Kabupaten Tegal juga sangat kondusif. Banyaknya ucapan selamat di beranda media sosial mengindikasikan pelantikan Presiden Joko Widodo untuk periode yang kedua ini disambut baik publik masyarakat Kabupaten Tegal”, katanya.
Pasca pelantikan presiden, wakil presiden dan penetapan menteri Kabinet Kerja Jilid II Umi berharap, agar seluruh elemen masyarakat bisa benar-benar menyatu, menyengkuyung visi dan cita-cita Indonesia Maju. Terlebih Jawa Tengah, lanjut Umi, yang oleh pemerintah pusat dijadikan sebagai pilot project nasional, provinsi dengan target pertumbuhan ekonomi rata-rata diatas 7 persen. “Dengan kondisi masyarakatnya yang guyub rukun tentunya kita bisa bekerja, fokus mengejar apa yang menjadi target bersama”, ujarnya.
Umi mencontohkan, pembangunan sumber daya manusia menjadi prioritas kebijakan nasional yang harus didukung pemerintah daerah, masyarakat dan pelaku usaha, sehingga implementasi program seperti penuntasan anak sekolah tidak hanya diterjemahkan sebagai kewajiban Pemda saja, melainkan juga kalangan pelaku usaha melalui CSR-nya dalam bentuk beasiswa dan masyarakat yang juga harus bisa memotivasi, menciptakan iklim kondusif yang mendorong anak-anak untuk terus belajar, tidak putus sekolah.
Pun demikian halnya dengan masalah pengangguran di Kabupaten Tegal yang menurut Umi angkanya masih cukup tinggi, mencapai 8,45 persen. “Ini menjadi PR kita bersama untuk memacu kompetensi calon tenaga kerja yang matching dengan pasar kerja, mendatangkan investasi yang membuka lebih banyak lapangan kerja dan itu memerlukan dukungan kenyamanan berinvestasi”, katanya.(HN)
Discussion about this post