Jatinegara – Destinasi baru, wisata desa Pasar Sawah yang ada di Desa Luwijawa, Kecamatan Jatinegara, resmi dilaunching Bupati Tegal Umi Azizah, Minggu (10/2) pagi tadi. Tak tanggung-tanggung, omzet penjualannya mampu menembus angka Rp. 12,22 juta, dihitung dari jumlah koin terjual sebanyak 4.809 koin.
Lewat sambutannya, Umi mengaku terkesan dengan antusiasme warga pengunjung. “Sekalipun tanpa undangan, mereka bisa tahu dan datang ke acara ini”, katanya. Hal tersebut, lanjut Umi, tidak terlepas dari peran media sosial. “Saya mengikuti dan memantau perkembangan Pasar Sawah ini juga dari media sosial”, ujar Umi. Sejalan dengan itu, Umi mengajak warga masyarakat untuk memviralkan destinasi wisata desa yang baru ini lewat facebook, twitter ataupun instagram.
Sempat berdialog dengan pengunjung Pasar Sawah, Umi mengatakan, ada daya tarik tersendiri kenapa mereka mau jauh-jauh dari luar Jatinegara bahkan luar daerah datang ke Luwijawa, salah satunya adalah nostalgia jajanan dan kuliner masa kecil.
Konsep wisata semacam ini, lanjut Umi, jarang ditemui di tempat lain. Selain menjual aneka produk kuliner tradisional, pengunjung disini juga bisa menikmati kopi Lembut Bakir dan durian Luwijawa yang terkenal lezat sembari menikmati pemandangan hamparan sawah luas di tengah rindangnya alam perdesaan.
Hal senada disampaikan Sekretaris Desa Luwijawa Topurihatun yang mengatakan publikasi yang baik, bekerjasama dengan Humas Setda Kabupaten Tegal dan ditunjang aksesnya yang mudah menjadikan pengunjung Pasar Sawah ini membludak. Bahkan sampai selesainya acara pukul 12.00 WIB, pengunjung masih terus berdatangan.
Ditanya soal konsep Pasar Sawah, Topurihatun menjelaskan bahwa untuk menikmati aneka sajian tradisional disini, pengunjung harus menukarkan uangnya dengan koin kayu yang tersedia di loket dekat pintu masuk. “Satu koin kita hargai Rp. 2.500, ada pula pecahan Rp. 20 ribu yang biasanya untuk transaksi pembelian durian”, ujarnya. Topurihatun menambahkan, Pasar Sawah ini hadir setiap hari Minggu pagi mulai pukul 07.00 sampai dengan 12.00 WIB.
“Pengunjung disini bisa menikmati puluhan jajanan tradisional seperti gethuk, nasi jagung, nagasari, cetil, lupis, alu-alu, bubur kacang ijo, kraca, sega bumbung, serabi, es dawet, tahu aci, lengko, aron-aron, tahu campur, krupuk sambel”, imbuh Topurihatun. Disamping itu, kata ibu dua anak ini, ada komoditas agro Luwijawa yang sudah dikenal sebelumnya dan bisa dibeli di Pasar Sawah, yaitu durian, kopi, manggis, rambutan dan petai.
Discussion about this post