Slawi – Festival Sintren Luwijawa merupakan wujud pelestarian kesenian tradisional Tegal. Diharapkan dengan adanya festival ini mampu mendongkrak perekonomian masyarakat Desa Luwijawa maupun di Kecamatan Jatinegara. Festival yang berlangsung selama dua hari berturut-turut ini menampilkan seniman dari berbagai Negara, diantaranya Belanda, Republik Ceko, RRC, Jerman, Australia, Mexico, Selandia Baru, Yunani, Colombia, dan Rusia.
“Festival ini bertujuan untuk melestarikan kesenian tradisional Tegal yang keberadaannya kian langka, dan makin sulit dijumpai,” ujar Sekretaris Daerah Kab. Tegal, Widodo Joko Mulyono saat membuka acara Festival Sintren Luwijawa, Desa Luwijawa Kec. Jatinegara, Sabtu (27/10/18) sore.
Dikatakan Joko, Pemkab Tegal sedang gencar-gencarnya dan menggali potensi wisata desa yang ada di Kabupaten Tegal. Dengan berkembangnya desa wisata maka akan meningkatkan nilai tambah, nilai jual produk yang menjadi potensi desa. “Membuka lapangan kerja di desa, masyarakat itu bisa lebih mandiri dan meningkatkan kesejahteraan warga,” pungkas Joko.
Festival yang mendatangkan turis asal mancanegara ini, diharapkan bisa menjadi daya tarik masyarakat Kabupaten Tegal untuk turut menyaksikan. Selain itu juga, ada manfaat untuk turis tersebut. “Setelah berpartisipasi, harapannya mereka bisa bercerita kepada teman-teman dan dapat kembali lagi di acara selanjutnya,” ujarnya.
Festival bernuansa kebudayaan ini merupakan rangkaian acara launching wisata Desa Luwijawa berbasis masyarakat yang akan diresmikan pada besok malam (28/10) oleh Bupati Tegal, Umi Azizah.
Discussion about this post