Slawi – Koperasi sebagai gerakan ekonomi rakyat maupun badan usaha berperan serta mewujudkan masyarakat maju, adil, dan makmur. Untuk itu Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Tegal melalui Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM mengadakan acara Tasyakuran Hari Koperasi ke-71 Tahun 2018 Tingkat Kabupaten Tegal, di Kantor Dewan Koperasi Kabupaten Tegal, Kamis (12/7).
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM, Suspriyanti, mengatakan bahwa dilaksanakannya tasyakuran ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan, pemahaman, dan kesadaran masyarakat akan pentingnya koperasi.
“Saya berharap agar koperasi yang ada di Kabupaten Tegal khususnya dan Provinsi Jawa Tengah pada umumnya akan lebih meningkatkan dan berkembang lebih baik untuk kesejahteraan anggotanya,” tegasnya.
Pengurus maupun pegawai dan anggota koperasi sama-sama berkomitmen melaksanakan prinsip-prinsip koperasi. Adapun hal-hal yang harus diperhatikan, diantaranya tidak boleh meminjamkan kepada anggota non koperasi, koperasi adalah soko guru perekonomian apabila dilaksanakan dengan baik.
Dalam sambutannya, Umi menyampaikan koperasi sebagai komponen penting untuk menggerakkan perekonomian bangsa. Yang mencakup tiga hal, pertama dimensi mikro organisasi, yakni koperasi sebagai asosiasi individu. Anggota koperasi berasosiasi untuk memperoleh nilai dan manfaat tertentu.
Jumlah anggota perorangan koperasi secara nasional mencapai 26.661.594 orang atau 11% dari jumlah penduduk Indonesia. “Sementara di Kabupaten Tegal tercatat ada 431 koperasi dengan jumlah anggota 125.603 orang atau sekitar 8,5% penduduk kita, dengan volume usaha mencapai Rp. 504 miliar lebih, koperasi kita mampu membagikan SHU di tahun 2017 sebesar Rp. 11,15 miliar,” terangnya.
Kedua dimensi meso-organisasi, yakni koperasi dilihat sebagai sebuah perusahaan yang sama dengan lainnya.
Ketiga dimensi makro organisasi, dimana koperasi harus diletakkan sebagai salah satu perilaku ekonomi. Dengan indikator makro seperti kontribusinya terhadap PDB, serapan tenaga kerja, pengurangan pengangguran yang berdampak pada penanggulangan kemiskinan hingga kemampuannya dalam menjaga kestabilan harga untuk mengendalikan inflansi.
Pada momentum ini, Umi berpesan agar gerakan koperasi harus mampu mengedepankan pendidikan dan pelatihan perkoperasian yang berkelanjutan bagi seluruh insan koperasi.
“Dorong kaum muda untuk tertarik dengan koperasi, baik melalui organisasi sekolah-sekolah, organisasi kepemudaan dan perguruan tinggi. Karena koperasi harus mulai melakukan regenerasi,” ujarnya.
Acara berjalan dengan lancar, ditutup dengan pemotongan tumpeng yang dilakukan oleh Plt Bupati Tegal, Umi Azizah didampingi Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM, Suspriyanti.
Discussion about this post