Slawi – Sebanyak 224 Bidan mengikuti acara penyerahan pakta integritas dan berita acara pengambilan sumpah PNS dari program Bidan PTT Kemenkes di lingkungan pemerintahan Kabupaten Tegal, di Pendopo Amangkurat, Kamis (7/6).
Penyerahan pakta integritas dan berita acara pengambilan sumpah PNS dipimpin oleh Pjs Bupati Tegal Sinoeng N Rachmadi, turut hadir Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKD) Edi Budiyanto.
Menurut Edi, sebanyak 224 Bidan ini telah menjalani masa percobaan atau masa prajabatan selama 1 tahun.
“Setelah melalui beberapa masa percobaan dan pelatihan 224 Bidan dari program PPT tenaga Kemenkes yang sudah sah dikatakan PNS,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Sinoeng mengucapkan selamat kepada seluruh bidan.
“Selamat berjuang kepada para bidan yang telah diambil sumpahnya. Dengan janji yang saudara ucapkan hari ini berarti saudara telah membuat perikatan kontrak profesi tidak saja dengan Negara tetapi juga dengan Tuhan Yang Maha Esa,” paparnya.
Sebagai Aparatur Sipil Negara, kesetiaan dan ketaatan pada Pancasila, UUD 1945 dan NKRI adalah harga mati. Untuk itu saya titip pesan, layani masyarakat dengan setulus hati sepenuh jiwa, dan senyum ramah. Kedepankan norma dan etika sebagai PNS yang berperilaku baik, jujur, bersih, sederhana, berdayaguna dan penuh dedikasi dalam mengemban tugas menjalankan program-program pemerintahan.
“Jadilah bidan desa yang mencintai desa, yang memandang masyarakat sebagai citizen atau warga negara yang berhak mendapatkan pelayanan sama, bukan client atau customer yang membedakan pelayanan berdasarkan kelas atau kemampuan bayar,” imbuhnya.
Dalam momentum ini, Sinoeng menghimbau kepada seluruh bidan agar kasus kematian pada ibu melahirkan terus bisa diminimalisir meski pengembangan sektor kesehatan di Kabupaten Tegal selalu menunjukkan progres yang positif.
“Kehadiran saudara adalah representasi negara ditengah kehidupan sosial masyarakat desa, tugas saudara adalah mengajak masyarakat agar mau dan mampu meningkatkan derajat kesehatannya, serta menciptakan iklim yang kondusif bagi tumbuhnya perilaku hidup bersih dan sehat, sehingga bisa menekan kasus kematian ibu maupun bayi,” tutupnya.
Discussion about this post