Slawi – Peringatan Nuzulul Qur’an tingkat Kabupaten Tegal tahun 2018/ 1439 H digelar di Masjid Al Hajj Alun-alun Hanggawana Slawi, Sabtu (2/6) malam.
Acara yang bertemakan “Dengan Peringatan Nuzulul Qur’an Tanamkan Isi Al-Qur’an Di Hati Sejak Dini Dan Diamalkan Hingga Akhir Hayat” ini dihadiri oleh Pjs Bupati Tegal Sinoeng N. Nugroho, perwakilan Forkompinda, Kepala OPD Kabupaten Tegal, serta para kyai , ulama dan tokoh masyarakat Kabupaten Tegal.
Ketua Penyelenggara sekaligus Kepala Bagian Kesra Setda Kabupaten Tegal Fakihurrokhim menyampaikan kegiatan Nuzulul Qur’an yang bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila Tahun 2018 ini berasal dari APBD Kabupaten Tegal.
“Pada kesempatan malam Nuzulul Qur’an ini akan diserahkan santunan kepada 100 anak yatim piatu dengan total anggaran Rp. 15.000.000 dari anggaran APBD Kabupaten Tegal,” paparnya.
Menurut Fakih, selain menyerahkan santunan kepada anak yatim piatu juga diberikan beberapa bingkisan lebaran 400 paket, santunan hafidz hafidzah Rp. 400 juta, khotib mubaliqh Rp. 310 juta, imam rowatib Rp. 310 juta serta penyuluh agama islam Rp. 410 juga yang berasal dari APBD Kabupaten Tegal.
“Selain bantuan dari APBD juga ada bantuan dari BAZDA untuk THL penjaga palang pintu kereta api, penyapu jalanan serta kaum dhuafa dengan total Rp. 160 juta,” imbuhnya.
Dalam sambutannya Sinoeng mengungkapkan bahwa memperingati malam Nuzulul Qur’an dan mentadabburi-nya berarti mengingatkan kita agar semakin bersemangat bertadarus, semakin khusyuk bershalat tahajud, semakin lama ber- i’tikaf di masjid dan mempertebal kesalehan sosial kita, semangat kita memahami mengambil ibrah dan mengamalkan hukum-hukum yang terkandung di dalamnya.
“Melalui Al-Qur’an pula Allah SWT telah mengajarkan kepada kita untuk saling memahami (tafahum) dan saling kerjasama, saling tolong menolong, dalam semua aspek kehidupan serta mengajarkan kita untuk bekerja keras mengubah nasib kita, mengubah nasib bangsa kita menjadi bangsa pemenang,” tandasnya.
Melalui tuntutan Al-Qur’an pula, nilai-nilai keadilan dan kejujuran yang melandasi prinsip penyelanggaraan good governance membawa dampak perubahan pada birokrasi kita yang berjalan lebih baik. “Dimana untuk kedua kalinya kita mampu meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI atas penilaian Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tegal Tahun Anggaran 2017,” tegasnya.
Dalam momentum ini, Sinoeng mengajak seluruh komponen masyarakat meneguhkan semangat bersatu, berbagi, dan berprestasi yang merupakan tugas dan tanggung jawab kita sebagai warga negara yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa memastikan bahwa Pancasila selalu hadir dalam setiap sudut kehidupan serta hati dan sabunari kita.
Sinoeng menambahkan, untuk selalu mengedepankan prinsip persaudaraan, baik persaudaraan sesama manusia atau ukhuwah insaniyah, persaudaraan sebangsa dan se-Tanah Air atau ukhuwah wathoniyah, persaudaraan sesama kaum muslimin atau ukhuwah islamiyah , serta persaudaraan sesama pemeluk agama atau ukhuwah diniyah. “Dengan spirit ukhuwah tersebut, Pemerintah Daerah dan seluruh masyarakat Kabupaten Tegal akan mempunyai kekuatan alamiah untuk membendung ideologi dan gerakan yang tidak sesuai dengan Pancasila, UUD 1945 dan prinsip NKRI,” tutupnya.
Acara berjalan dengan lancar ditutup dengan tausyiah yang disampaikan oleh Labib Suchemi serta do’a penutup oleh Chambali Usman.
Discussion about this post