Slawi – Verifikasi lapangan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menjadi tahapan akhir penetapan RSUD dr Soeselo Slawi sebagai Rumah Sakit Pendidikan Utama Fakultas Kedokteran Universitas Muhammdiyah Purwokerto (FK-UMP). Verifikasi oleh tim dari Direktorat Tata Kelola Pelayanan Kesehatan Kemeskes RI ini berlangsung di ruang Auditorium RSUD dr. Soesilo, Kamis (04/07/2024).
Sekretaris Daerah Kabupaten Tegal Amir Makhmud berharap melalui verifikasi ini, RSUD dr Soeselo bisa meraih hasil yang terbaik dan dinilai layak sebagai tempat penyelenggaraan kegiatan akademik bagi para mahasiswa kedokteran dan masuk dalam kategori rumah sakit pendidikan utama yang memiliki fungsi sebagai tempat pendidikan, penelitian, dan pelayanan kesehatan secara terpadu dalam bidang pendidikan kedokteran FK-UMP.
Dia berjanji akan terus meningkatkan sinkronisasi dan harmonisasi pelayanan, pendidikan, serta penelitian sehingga memungkinkan mahasiswa kedokteran ataupun tenaga kesehatan lainnya terjun langsung mendapatkan pengalaman dalam proses pelayanan.
Sebagai rumah sakit pendidikan, RSUD dr Soeselo juga harus bisa menjaga mutu dan secara teratur melakukan usaha penjaminan mutu demi terselenggaranya pelayanan, pendidikan dan penelitian yang berkualitas dengan mengutamakan keselamatan pasien serta memberikan perlindungan dan kepastian hukum, sesuai fungsi dan peran serta tugas rumah sakit pendidikan yaitu melakukan tata kelola organisasi yang baik.
Sebelumnya, pihaknya telah menjalin kerja sama dengan FK-UMP. Hal ini karena usaha menjaga mutu pendidikan di rumah sakit pendidikan merupakan pekerjaan bersama antara rumah sakit pendidikan dan fakultas kedokteran sesuai standar.
Kerja sama ini mengintegrasikan penyelenggaraan pelayanan kesehatan ke masyarakat, tentunya dengan mendepankan tata kelola klinis yang baik, semakin adaptif pada perkembangan ilmu dan teknologi kedokteran berbasis bukti dan tentunya selalu memperhatikan aspek etika profesi dan hukum kesehatan.
“Mudah-mudahan, kerja sama yang terjalin antara RSUD dr Soeselo dengan Fakultas Kedokteran UMP semakin memperkuat arsitektur pendidikan kesehatan kita melalui pola-pola pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, dengan muaranya adalah lulusan profesi dokter yang berkompeten,” ujarnya.
Senada dengan itu, Direktur RSUD dr Soeselo Guntur Muhamamd Taqwin mendukung sepenuhnya proses pentepan RSUD dr. Soeselo menjadi rumah sakit pendidikan utama FK UMP. Pada kesempatan ini ia memaparkan profil dan fasilitas penunjang pendidikan di RSUD dr Soeselo.
“Terima kasih kepada para surveior yang sudah menyempatkan hadir di RSUD dr Soeselo ini. Semoga semuanya bisa berjalan lancar dengan hasil yang memuaskan,” kata Guntur.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Tim Verifikasi Lapangan Kemenkes RI Christiani menjelaskan ada lima standar yang harus dipenuhi rumah sakit pendidikan, yaitu standar visi, misi dan komitmen rumah sakit di bidang pendidikan, standar manajemen dan administrasi rumah sakit pendidikan, standar SDM dan penunjang pendidikan, serta standar perancangan dan pelaksanaan program pendidikan klinik yang berkualitas.
“Penilaian atas masing-masing standar ini harus lulus minimal 80 persen. Jika semua standar tersebut sudah lolos terpenuhi, maka RSUD dr Soeselo akan mendapatkan SK rumah sakit pendidikan dari Kementerian Kesehatan RI,” ungkapnya.
Adapun tim verifikasi lapangan ini terdiri dari lima orang asesor, yaitu Christiani, Evita Diniawati, Puguh Winanto, Mochammad Syafak Hanung dan Wiwik Kusumawati. (EW/hn)
Discussion about this post