SLAWI – Sebelum upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Satpol PP ke – 68 Damkar ke – 99 dan Linmas Ke 56 di Lapangan Upacara Pemkab Tegal, Kamis (22/3) pertunjukan kesenian kuntulan membuka acara pagi ini.
Seni kuntulan yang ditampilkan oleh pemuda Desa Balaradin Kecamatan Lebaksiu ini merupakan kesenian yang muncul sejak era penjajahan kolonial belanda. Awal mula kemunculan seni ini adalah untuk menghindari larangan dari pihak kolonial yang melarang adanya pergerakan silat. Oleh karena itu, gerakan silat yang merupakan asli warisan nenek moyang Indonesia dipadukan dengan gerakan tari untuk mengkamuflase agar tidak tercium oleh penjajah.
Nama seni kuntulan ini merupakan nama dari sebuah burung yang ketika terbang membetuk sebuah formasi secara berkelompok sehingga bisa menghemat tenaga untu menempuh perjalanan yang lebih jauh. Begitupula dengan seni kuntulan ini, dengan perpaduan gerakan yang menyerupai burung kuntul ini menyampaikan pesan bahwa dalam hidup hendaknya selalu rukun dan kompak sehingga masyarakat tidak mudah teradu domba yang dapat menimbulkan perpecahan.
Dalam seni kuntulan ini total ada 18 jurus yang ada, namun pada kesempatan upacara kali ini hanya ditampilkan 5 jurus saja. Salah satu jurus yang ditampilkan adalah gerkan beradu punggung yang bermakna sebagai satu kelompok hendakya saling melindungi, saling menutupi kekurangan satu sama lainnya. Dengan saling melindungi dan menutupi aib tersebut maka akan tercipta masyarakat yang kuat. Selain gerakan adu punggung, ada juga jurus dengan gerakan ganti posisi antar pasangan yang diringi do’a. Gerakan ini mendeskripsikan bahwa untuk mendapatkan hikmah, seseorang harus bisa berempati terhadap orang lain.
Sementara itu, terkait dengan lagu-lagu sholawat yang mengiringi gerakan tari kuntulan merupakan sebagai do’a agar negara ini terhindar dari musibah dan agar terwujud ketertiban dan ketentraman di masyarakat atau dengan kata lain untuk mewujudkan negara Indonesia gemah ripah loh jinawi, toto tentrem raharjo seperti kisah kerajaan Nabi Sulaiman AS.
Discussion about this post