SLAWI – Dalam rangka menghadapi penilaian Pangripta Abipraya atau penilaian Penghargaan Rencana Pembangunam Daerah, Pemerntah Kabupaten Tegal menyiapkan program unggulan yang siap bersaing dengan pemerintah daerah lainnya di Jawa Tengah. Salah satu program unggulan yang telah dipersiapkan oleh Pemkab Tegal adalah progrm “Yuh Sekolah Maning” dan pengembangan wisata pedesaan.
Pjs. Bupati Tegal, Sinoeng N Rachmadi, dalam paparannya di hadapan tim penilai yang terdiri dari Hardi Warsono Dosen Fisipol Undip, Akhmad Syakir Dosen FEB Undip, Sri Yuwanti Dosen Paska Sarjana STIE PARI, Rutiana, dan Wiwandari menyampaikan tentang 2 program unggulan tersebut di Gedung Syailendra Convention Hall Hotel Grand Dian Kabupaten Tegal, Senin (19/3).
Menurut Pjs. Bupati Tegal yang juga merupakan Mantan Kepal Biro Humas Setda Provinsi Jawa Tengah ini Program Yuh sekolah maning, merupakan konsep untuk mendorong anak-anak meningkatkan derajat pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Sementara itu, Ketua penilai Penghargaan Rencana Pembangunam Daerah 2018, Hardi Warsono, mengungkapkan jika di tahun 2018 ini ada satu perwakilan kabupaten dan satu perwakilan kota yang akan mewakili Jawa Tengah ke tingkat nasional. Sebagai informasi pada tahun 2017 yang lalupenghargaan Pangripta Abipraya tingkat Provinsi Jawa Tengah diraih Kota Pekalongan, terbaik II Kota Surakarta dan terbaik III Kabupaten Banyumas.
“Penilainnya pun sekarang juga ada perbedaan dari tahun lalu, selain menilai rencana pembangunan di tahun ini kami juga menilai capaian pembangunan di tahun sebelumnya,” tutur Hardi. Sebelumnya tim telah menilai berkas administrasi dan ada 15 Kabupaten/Kota yang lolos, satu di antaranya yakni Kabupaten Tegal. Pada tahapan ini merupakan kelanjutan dari proses lolos seleksi, di mana tim penilai menanyakan langsung progam apa yang telah berjalan kepada para OPD.
Discussion about this post