Slawi – Pemerintah Kabupaten Tegal kembali memberikan dana insentif senilai masing-masing Rp15 juta kepada 28 orang wirausahawan pemuda (WP) yang telah berhasil masuk jajaran Top 28 Program Wirausaha Pemuda (WP) Kabupaten Tegal tahun 2023 ini yang memasuki chapter ke-lima. Selain itu, juga diberikan dana insentif yang sama kepada lima orang bos muda, alumnus program WP chapter sebelumnya yang dinilai berhasil menjalankan usahanya.
Pengumuman dan penyerahan dana insentif untuk rintisan dan pengembangan usaha ini dilakukan pada Selasa (26/09/2023) saat acara Malam Puncak Penganugerahan Top 28 WP yang berlangsung di Trasa Coworking Space (TrackingSpace).
Bupati Tegal Umi Azizah berkesempatan menyerahkan secara langsung dana insentif program kepemudaan ini dan memberikan piagam penghargaan kepada wirausahawan pemuda pemula dan bos muda yang lulus seleksi.
“Saya menyampaikan ucapan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada tim kerja WP dan semua pihak yang sudah bekerja, berkolaborasi, sehingga event kepemudaan yang tahun ini memasuki chapter ke-lima bisa terselenggara dengan baik,” ucapnya.
Umi berharap, penyelenggaraan program WP ini bisa menjadi spirit semua pihak untuk bekerja lebih giat dan berkarya lebih hebat terutama dalam menghantarkan anak-anak muda Kabupaten Tegal terjun ke dunia usaha, membangun kemandirian, dan membuka lapangan kerja baru sampai kemudian terlahir “bos-bos muda”.
“Mudah-mudahan, melalui proses seleksi berjenjang ini semakin memperkuat komitmen dan keyakinan kalian wirausahawan pemuda pemula untuk merealisasikan idenya, mengembangkan usahanya, menggulirkan roda bisnisnya supaya jalannya lebih kencang lagi, ” tutur Umi.
Menurutnya, WP merupakan salah satu program unggulan Bupati Tegal tahun 2019-2024 dalam bidang pembinaan kepemudaan. Hal tersebut tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tegal 2019-2024, di mana program WP chapter satu di luncurkan untuk pertama kalinya di tahun 2019.
Sejauh ini program pembinaan kepemudaan WP telah dipandang mampu mendukung kemajuan perekonomian warga di Kabupaten Tegal melalui penciptaan dan penyediaan lapangan kerja yang dipelopori oleh anak-anak muda.
“Ini sudah menjadi komitmen kami untuk menjawab tantangan bonus demografi. Saya optimis, melalui program pendampingan wirausaha pemuda yang terus kita evaluasi ini akan mencetak entrepreneur-entrepreneur muda yang produktif, punya high-impact atas usahanya, terutama membuka lapangan kerja baru,” tandas Umi.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbudristek RI menyampaikan jika setiap tahunnya ada 1,4 juta lulusan diploma tiga hingga sarjana. Akan tetapi, lowongan pekerjaan untuk mereka yang tercatat di Kementerian Ketenagakerjaan RI hanya 10 persen dari jumlah lulusan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Tegal Akhmad Uwes Qoroni menambahkan jika salah satu isu strategis yang memerlukan perhatian dan penanganan serius pemerintah daerah saat ini adalah soal pengangguran terbuka penduduk usia muda.
“Persoalan pengangguran ini perlu kita intervensi dengan menyediaan lapangan kerja baru, salah satunya melalui kampanye gerakan kewirausahaan pemuda, ” kata Uwes.
Dirinya pun menjelaskan, di tahun 2030-2040 Indonesia akan mengalami bonus demografi di mana jumlah penduduk usia produktif 15-64 tahun akan lebih banyak dari jumlah penduduk usia nonproduktifnya hingga 52 persen. Hal tersebut akan bisa menjadi peluang ketersediaan tenaga kerja, tapi juga sekaligus bisa ancaman jika tidak diimbangi dengan penyiapan daya saingnya di pasar kerja.
Ditemui di tempat yang sama, Ketua Tim Kerja WP Chapter 5 Ramli Faza mengungkapkan minat pemuda Kabupaten Tegal untuk berwirausaha terus meningkat. Hal ini terbukti dari jumlah pendaftar program seleksi WP ini yang mencapai 647 orang untuk tahun ini, lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya.
Dari jumlah tersebut, 427 orang pendaftar atau 66 persennya adalah laki-laki dan 220 orang perempuan atau 34 persen, dengan jumlah ide atau gagasan bisnis yang ditawarkan sebanyak 240 gagasan.
Ramli juga menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada jajaran Pemkab Tegal yang telah mendorong minat wirausaha di kalangan pemuda, termasuk menyediakan fasilitas TrackingSpace atau Trasa Coworking Space sebagai ruang kreatif anak-anak muda untuk meningkatkan atau memperkaya khasanah bisnis, digital marketing, dan memperluas jejaring komunikasi komunitas WP.
“Di sini, di TrackingSpace ini kami menyediakan forum konsultasi bisnis untuk kawan-kawan WP, apakah itu terkait marketing, branding ataupun desain produk. Dengan tempat yang nyaman, fasilitas serta akses internet yang cepat, TrackingSpace bisa jadi tempat kita meet up,” ungkapnya.
Ramli menambahkan, wirausahawan pemuda pemula ini perlu digandeng, dipertemukan dengan mereka bos muda alumnus WP, termasuk para pelaku usaha yang sudah lebih dulu sukses menapaki bisnisnya. Tidak tertutup kemungkinan, dari sini komunitas WP bisa menggandeng lembaga keuangan untuk bermitra dan berbicara soal fasilitas akses permodalan,” pungkasnya. (HR/hn)
Discussion about this post