Website
  • Beranda
  • Profil
    • Visi dan Misi
    • Struktur Organisasi
    • Tupoksi Sekretaris Daerah
    • Asisten Setda
      • Asisten Pemerintahan
      • Asisten Ekbang
      • Asisten Administrasi
  • Bagian Setda
    • Bagian Pemerintahan
    • Bagian Hukum
    • Bagian Kesra
    • Bagian Ekbang
    • Bagian Pengadaan Barang dan Jasa
    • Bagian Organisasi
    • Bagian Perencanaan dan Keuangan
    • Bagian Prokompim
    • Bagian Umum
  • Inspire
    • Tokoh
  • Artikel
  • PPID
  • Download
No Result
View All Result
Website
  • Beranda
  • Profil
    • Visi dan Misi
    • Struktur Organisasi
    • Tupoksi Sekretaris Daerah
    • Asisten Setda
      • Asisten Pemerintahan
      • Asisten Ekbang
      • Asisten Administrasi
  • Bagian Setda
    • Bagian Pemerintahan
    • Bagian Hukum
    • Bagian Kesra
    • Bagian Ekbang
    • Bagian Pengadaan Barang dan Jasa
    • Bagian Organisasi
    • Bagian Perencanaan dan Keuangan
    • Bagian Prokompim
    • Bagian Umum
  • Inspire
    • Tokoh
  • Artikel
  • PPID
  • Download
No Result
View All Result
Website
No Result
View All Result
Home Berita Utama

Prevalensi Stunting Kabupaten Tegal Turun 5,7 Persen Poin

Agustus 2, 2023
in Berita Utama, Inspire

Bupati Tegal Umi Azizah saat menjadi narasumber Forum Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting se-Eks Karesidenan Pekalongan yang diselenggarakan oleh Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah di Hotel Santika Pekalongan, Selasa (01/08/2023).

Pekalongan – Angka stunting Kabupaten Tegal berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) berkurang 5,7 persen poin dari 28 persen di tahun 2021 menjadi 22,3 persen di tahun 2022. Hal ini mengemuka saat Bupati Tegal Umi Azizah menjadi narasumber Forum Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting se-Eks Karesidenan Pekalongan di Hotel Santika Pekalongan, Selasa (01/08/2023).

Menurut Umi penanganan stunting merupakan bagian dari upaya besar bangsa Indonesia dalam membangun generasi sehat, cerdas, dan kuat guna mendukung terwujudnya Indonesia Emas, Indonesia Maju yang berdaya saing. Namun demikian, penanganan stunting ini memerlukan konvergensi aksi yang berkelanjutan dan melibatkan peran banyak pihak, terutama pada intervensi sensitif.

“Menangani stunting ini harus dilakukan lewat berbagai cara, daya dan upaya, termasuk memperkuat koordinasi. Tidak hanya di lingkup pemerintahan saja, tapi pentahelix melibatkan elemen masyarakat, komunitas peduli, pelaku usaha, hingga media massa,” kata Umi.

Penanganan stunting di Kabupaten Tegal tidak hanya berfokus pada balita stunting atapun ibu hamil kekurangan energi kronis melalui intervensi gizi spesifik, melainkan juga pencegahannya agar tidak terlahir bayi stunting atau balita menjadi stunting.

Diantaranya, lanjut Umi, dengan menuntaskan kepemilikan jamban keluarga untuk menekan angka kejadian diare dengan mengalokasikan anggaran Rp 21,07 miliar pertahun selama tiga tahun berturut-turut untuk membangun 32.625 unit jamban keluarga sehat.

Atas upaya ini, angka kejadian diare di Kabupaten Tegal turun dari 58.316 kasus di tahun 2014 menjadi 22.100 kasus di tahun 2019. Kabupaten Tegal pun dinyatakan terbebas dari perilaku buang air besar sembarangan atau open defecating free dari Kementerian Kesehatan RI dan berhak atas Anugerah STBM (Sanitasi Total Berbasis Berbasis Masyarakat) Award Berkelanjutan Tahun 2020.

“Penurunan kasus diare ini memiliki relevansi positif terhadap penurunan angka stunting,” tandanya.

Selain itu, upaya lain penanganan stunting melalui intervensi gizi sensitif adalah merehab rumah tidak layak huni (RTLH). Menurutnya, kasus balita stunting dapat berawal dari kondisi lingkungan rumah tinggal yang tidak memenuhi syarat kesehatan sehingga balita mudah sakit. Jumlah RTLH yang berhasil dipugar sepanjang tahun 2014-2022 mencapai 10.907 unit.

“Upaya ini terlihat berat, tidak mudah. Tapi semuanya akan terasa ringan dan menjadi mudah jika diniati ibadah. Salah satunya mengamalkan surat An-Nisa ayat sembilan (Alquran), hendaklah kita tidak meninggalkan keturunan yang lemah. Maka penanganan stunting ini termasuk upaya kita mencegah lahirnya generasi lemah yang jika tidak ditangani secara benar dan sungguh-sungguh akan menjadi beban umat di kemudian hari dan persoalan daya saing bangsa di masa depan,” ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Tengah, Eka Sulistia Ediningsih mengungkapkan prevalensi balita stunting secara nasional berhasil diturunkan dari 24,4 persen di tahun 2021 menjadi 21,6 persen di tahun 2022, termasuk di Jawa Tengah yang juga mengalami penurunan, dari 20,9 persen menjadi 20,8 persen.

“Hal ini berarti masih harus bekerja keras untuk dapat menurunan angka stunting minimal 3,4 persen per tahun agar di tahun 2024, prevalensi stunting Jawa Tengah bisa berada di bawah 14 persen,” kata Eka.

Eka memaparkan, angka stunting beberapa daerah di eks-karesidenan Pekalongan tahun 2022 mengalami kenaikan, diantaranya Kota Pekalongan yang mengalami sedikit kenaikan dari 20,6 persen di tahun 2021 menjadi 23,1 persen di tahun 2022.

Menurutnya, penanganan stunting tidak bisa dilakukan oleh satu pihak seperti BKKBN saja, tapi harus sinergi dengan seluruh pemangku kepentingan. Karena itu, pihaknya akan terus memperkuat sinergisitas para pihak, termasuk pemerintah daerah di eks Karesidenan Pekalongan.

“Dengan komitmen dan kerja bersama, prevalensi stunting akan dapat kita turunkan. Untuk itu banyak hal yang harus segera diperkuat baik dari sisi tata kelola, layanan intervensi spesifik, maupun pada layanan intervensi sensitif,” pungkasnya. (HR/hn)

Tags: aktualberita hari iniberita tegal hari iniBKKBNbupati tegalheadlineintervensi gizi sensitifintervensi gizi spesifikkabupaten tegalkabupaten tegal odfkesehatanrehab rumah tidak layak huniRTLHSTBM Award BerkelanjutanstuntingtegaltengkesUmi Azizahutama
ShareTweetShare

Related Posts

JDIH Kabupaten Tegal Terbaik Keempat Nasional
Berita Utama

JDIH Kabupaten Tegal Terbaik Keempat Nasional

Agustus 28, 2024
Berita Utama

Pemkab Tegal Buka 300 Formasi CPNS 2024

Agustus 28, 2024
Berita Utama

Ini Tarif Terbaru Sewa Stadion Trisanja Pasca Pembaruan

Agustus 28, 2024
Next Post

Mendekatkan Pelayanan Publik Lewat Tilik Desa Luwijawa

Konvergensi Pasar Mendongkrak Penjualan Bawang Putih Lokal

Discussion about this post

Recommended

Meriah, Jalan Sehat Bareng Gubernur Jateng dan Bupati Tegal

Februari 11, 2018

61 Rumah di Desa Dermasuci Rusak Akibat Tanah Gerak, Lokasi Relokasi Disiapkan Sejak 2017

Februari 14, 2022

Ngalap Berkah Gunungan di Ruwat Bumi Guci

September 12, 2019

Diskominfo Gelar Bimbingan Teknis Serta Sosialisasi Internet Sehat dan Aman

September 4, 2019

Categories

  • Artikel
  • Badan Publik
  • Berita Foto
  • Berita Utama
  • Inspire
  • Peluang dan Investasi
  • Pengumuman
  • Profil
  • tokoh
  • Uncategorized

Instagram

    Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to connect your Instagram account.

About

We’re a creative team passionate about bringing the best free and premium resources to the design community.

Copyright 2018 JNews.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Profil
    • Visi dan Misi
    • Struktur Organisasi
    • Tupoksi Sekretaris Daerah
    • Asisten Setda
      • Asisten Pemerintahan
      • Asisten Ekbang
      • Asisten Administrasi
  • Bagian Setda
    • Bagian Pemerintahan
    • Bagian Hukum
    • Bagian Kesra
    • Bagian Ekbang
    • Bagian Pengadaan Barang dan Jasa
    • Bagian Organisasi
    • Bagian Perencanaan dan Keuangan
    • Bagian Prokompim
    • Bagian Umum
  • Inspire
    • Tokoh
  • Artikel
  • PPID
  • Download