Semarang – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kukuhkan lima orang penjabat sementara (Pjs) bupati dan walikota pagi tadi (14/2) di Ruang Grhadhika Bhakti Praja, Semarang. Kelima penjabat sementara tersebut akan menggantikan bupati dan walikota petahana yang tengah menjalankan cuti diluar tanggungan negara untuk melaksanakan Kampanye Pilkada Serentak 2018 mulai tanggal 15 Februari sampai 23 Juni 2018.
Pengukuhan kelima Pjs tersebut didasarkan pada Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia (Kepmendagri) tentang Penunjukan Penjabat Sementara Bupati dan Walikota Provinsi Jawa Tengah. Adapun kelima penjabat sementara yang dikukuhkan adalah Pjs Bupati Karanganyar Priyo Anggoro Puji Raharjo, SH., M.Si (Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Provinsi Jateng), Pjs Bupati Tegal Drs. Sinung Nugroho Rahmadi, MM (Kepala Satpol PP Pemprov Jateng), Pjs Bupati Magelang Drs. Tavip Supriyanto, MSi (Kepala Biro Administrasi Pembangunan Daerah Sekda Provinsi Jateng), Pjs Walikota Tegal Drs. Achmad Rofai, MSi, Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Provinsi Jateng), Pjs. Bupati Temanggung Drs. Sudaryanto, MSi, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Jateng.
Pengukuhan Sinung Nugroho Rahmadi sebagai Pjs Bupati Tegal didasarkan pada Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.33-250 Tahun 2018 tanggal 13 Februari 2018.
Penjabat sementara tersebut memiliki tugas dan wewenang untuk memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah, menjaga ketentraman dan ketertiban masyarakat, memfasilitasi penyelenggaraan Pilkada dan menjaga netralitas Pegawai Negeri Sipil (PNS), melakukan pembahasan rancangan peraturan daerah (Raperda) dan dapat menandatangani Perda setelah mendapat persetujuan dari menteri dalam negeri, melakukan pengisian pejabat berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan. Dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya, Pjs bupati dan walikota ini bertanggungjawab kepada menteri dalam negeri.
Dalam sambutannya, Ganjar mengatakan bahwa dirinya sengaja memilih pengukuhannya di tanggal 14 Februari karena ini hari Valentine. “Pengukuhan di hari kasih sayang ini akan memudahkan kita untuk mengingat bahwa para kandidat bupati dan walikota yang akan berlaga pada Pilkada Serentak ini akan selalu mencintai rakyatnya. “Hal ini sejalan dengan semangat hubbul wathan minal iman, bahwa cinta tanah air adalah bagian dari iman”, katanya. Jika rasa cinta sudah menjadi landasannya kata Ganjar, maka dalam melayani masyarakat tentu akan lebih ikhlas sehingga hasilnya pasti memuaskan.
Kepada para Pjs Ganjar berpesan agar bisa mencintai masyarakatnya, bisa memberikan pelayanan publik prima. “Untuk itu, segera berkoordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di wilayahnya masing-masing, termasuk dengan para tokoh masyarakat, masuk ke kampung-kampung. Beberapa aspek yang perlu menjadi perhatian kerja para Pjs Bupati dan Walikota selama empat bulan kedepan antara lain penanggulangan kemiskinan, gerakan masyarakat hidup sehat, penguatan permodalan UMKM termasuk kepada petani dan nelayan, penyelenggaraan pembangunan desa yang berintegritas dan akuntabel hingga percepatan layanan publik lewat media sosial, termasuk lapor bupati dan walikota. “Intinya kerja Pjs Bupati dan Walikota ini adalah melaksanakan good governance dengan menghadirkan layanan mudah, murah, cepat dan menjaga integritas”, katanya.
Usai acara pengukuhan, Bupati Tegal non aktif Enthus Susmono didampingi Kapolres Tegal, Komandan Kodim 0712/Tegal, Komandan Brigif-4/Dewa Ratna, pejabat dari Kejaksaan Negeri Slawi serta Sekda Kabupaten Tegal mengajak Pjs Bupati Tegal Sinung Nugroho Rahmadi beramah tamah dan berbincang mengenai beberapa agenda pemerintahan di Kabupaten Tegal, diantaranya soal penutupan lokalisasi dan pemberantasan judi togel.
Discussion about this post