Kramat – Perilaku konsumtif di kalangan warga masyarakat terutama kelas menengah ke bawah harus bisa dicegah dengan menanamkan budaya menabung. Pesan ini disampaikan oleh Bupati Tegal Enthus Susmono saat meresmikan Kantor Cabang Pembantu (KCP) Bank Jateng Kemantran Kamis (8/2) siang tadi. “Semakin mudah akses masyarakat dalam menabung, semakin mudah pula sifat konsumtifnya dikendalikan”, katanya.
Enthus mengatakan, Bank Jateng adalah mitra Pemkab Tegal dalam membangun masyarakat Kabupaten Tegal dan Provinsi Jawa Tengah pada umumnya. Bank milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah yang berdiri sejak tahun 1963 dinilai mampu meningkatkan akses masyarakat pada layanan produk dan jasa keuangan perbankan.
Kehadiran KCP Kemantran ini menurut Enthus diharapkan mampu mendukung keberhasilan pembangunan di wilayah Kramat dan sekitarnya dengan memperlancar aktifitas transaksi usaha. “Jika sebelumnya masyarakat lebih banyak ke kota untuk mengakses layanan perbankan, sekarang cukup di Kemantran”, ujarnya.
Sementara Direktur Operasional dan Digital Bank Jateng Rahardi Widyanto lewat sambutannya mengatakan bahwa jumlah Kantor Cabang Bank Jateng sampai dengan Februari ini sudah mencapai 41 cabang. Sedangkan Kantor Cabang Pembantunya ada 133 KCP. Adapun KCP Kemantran ini adalah KCP ketiga di wilayah Slawi. Sementara untuk Kantor Kas Bank Jateng jumlahnya mencapai 163 unit, Payment Point ada 304 titik dan ATM-nya tersebar di 731 tempat. Sementara Cash Deposit Machine atau ATM setor tunainya baru ada 7 ATM”, kata Rahardi.
Rahardi juga menjelaskan bahwa pihaknya terus berupaya meningkatkan layanan kinerja dan mengembangkan teknologi perbankan. “Saat ini kerjasama dengan Pemkab Tegal yang sudah terealisasi adalah E-Tax, SP2D ONLINE, PBB-P2 dan PPOB PBB”, katanya. Adapun yang sedang dalam proses penggarapan lanjut Rahardi adalah E-Tiketing Objek Wisata Guci.
Pada kesempatan tersebut Rahardi memperkenalkan pimpinan KCP Bank Jateng Kemantran, Setyo Aji. Rahardi juga mengungkapkan adanya kenaikan sebesar 19,92% pada total nilai aset Bank Jateng, dari Rp. 51,246 trilyun di tahun 2016 berkembang menjadi Rp. 61,452 trilyun di tahun 2017.
Sementara untuk Dana Pihak Ketiga (DPK) juga mengalami kenaikan sebesar 17,33% dari sebelumnya di tahun 2016 senilai Rp. 38,046 trilyun menjadi Rp. 44,639 trilyun di tahun 2017.
Adapun nilai kreditnya juga naik 17,39%, dari Rp. 36,162 trilyun di tahun 2016 menjadi Rp. 42,449 trilyun di tahun 2017. Sementara laba usaha juga naik 22,64% dari Rp. 1,343 trilyun di tahun 2016 menjadi Rp. 1,647 trilyun di tahun 2017. Adapun dana pihak ketiga dari Pemkab Tegal sebagai bentuk penyertaan modal ke Bank Jateng nilainya mencapai Rp. 66,4 milyar atau 99,69% dari kewajiban.
Acara peresmian KCP Bank Jateng Kemantran ditandai dengan pengguntingan pita oleh Bupati Tegal Enthus Susmono.
Discussion about this post