BOJONG – Pemerintah Kabupaten Tegal kembali meresmikan destinasi desa wisata religi di Pondok Pesantren At-Tauhidiyyah Desa Cikura Kecamatan Bojong siang tadi (25/1). Peresmian yang dihadiri oleh Bupati Tegal Enthus Susmono bersama wakilnya dan sejumlah pejabat Forkopimda tersebut berlangsung meriah. Ratusan santri dan masyarakat sekitar yang hadir memadati lokasi peresmian tampak antusias menyambut kedatangan orang nomor satu di Kabupaten Tegal ini.
Pondok Pesantren At-Tauhidiyyah sendiri didirikan oleh KH. Armia pada tahun 1880 di Desa Cikura dan merupakan salah satu pondok pesantren yang tertua di Kabupaten Tegal dengan jumlah santrinya yang mencapai ribuan baik yang bermukim maupun yang non mukim.
Lewat sambutannya, Enthus mengungkapkan mengapa dirinya memilih Pondok Pesantren At-Tauhidiyyah di Giren dan di Cikura ini sebagai rujukan destinasi desa wisata religi karena keduanya mengajarkan ilmu tauhid, ilmu mengenal Tuhan sebagai dasar keimanan dalam Islam. Menurut Enthus, banyak sekali masyarakat jaman sekarang yang kehilangan makna dalam menjalani hidupnya, sekalipun bergelimang materi, apakah itu karena beban kerja atau hal lainnya sehingga cenderung mereka berupaya mencari ketenangan batin dengan mendatangi sejumlah tempat wisata sekedar untuk “ngedemke pikir”. Namun, setelah kembali ke rutinitas, ketidaknyaman itu kembali dirasakan.
Enthus mengatatakan, orang hidup itu perlu keseimbangan batin juga raga, termasuk kebutuhan spiritual yang tidak bisa ditemukan sekalipun berlibur ke pantai dan ke gunung. ”Untuk kebutuhan seperti ini, wisata religi adalah jawabannya, seperti berkunjung ke pondok pesantren, memperdalam ilmu tauhid, ilmu esensi tentang kehidupan”, katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tegal Suharinto mengatakan, bahwa peresmian desa wisata religi ini salah satunya bertujuan untuk meningkatkan partisipasi warga sekitar pondok sehingga perekonomian masyarakat pun bisa berkembang. Selain itu, perwujudan desa wisata religi dimaksudkan untuk mendukung pelaksanaan Program Cinta Desa (hn).
Discussion about this post