Slawi – Keberadaan umat Islam sebagai penduduk mayoritas di Indonesia kiranya harus mampu menjadikan negeri ini baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur, sebuah negeri yang subur dan makmur, adil dan aman, sejalan dengan ikrar NKRI, amanat UUD 1945 dan dasar negara Pancasila. Pernyataan tersebut disampaikan Bupati Tegal Umi Azizah saat membuka acara Peringatan Isra Mi’raj dan Doa Bersama di Pendopo Rumah Dinas Bupati Tegal, Senin (28/02/2022) malam.
Umi mengajak umat muslim untuk berjalan menuju kehidupan yang lebih maju dan beradab. “Umat muslim harus menjadi umat yang maju dan pembangun peradaban utama. Dengan demikian kehadiran Islam dan umat muslim di nusantara ini benar-benar menjadi rahmaan lil-‘alamin. Selamat memperingati Isra Mi’raj untuk umat muslim,” ujar Umi.
Menurutnya, dengan meneladani spirit dari risalah perjalanan Nabi Muhammad saw, maka umat muslim di Indonesia bisa menjadi uswah hasanah atau contoh terbaik dalam membangun Islam moderat yang menampilkan perilaku damai, toleran, dan menebar hikmah serta kebajikan bagi sesama. Bukan penabuh genderang perang dan pencipta kegaduhan.
“Meskipun dilandasi keyakinan akan kebenaran beragama, kiranya juga tidak perlu menghardik siapa saja yang berbeda aliran atas nama Tuhan hanya karena perbedaan pandangan ataupun aliran. Tampillah seperti kanjeng nabi yang lemah lembut dan uswah hasanah,” katanya.
Melalui momentum Isra Mi’raj ini Umi berharap umat muslim bisa mengambil peran pencerahan sebagaimana jejak kerisalahan nabi akhir zaman tersebut. Melalui gerakan pencerahan Islam, umat muslim di Indonesia juga harus tampil sebagai umat yang berkemajuan. Bukan sebatas golongan yang hanya besar dari sisi jumlahnya saja, tapi Islam di nusantara juga harus berada di garis terdepan dalam membangun pusat-pusat keunggulan yang memberi manfaat untuk kemajuan bangsa, kesatuan bangsa dan kemanusiaan yang universal.
Hal senada juga disampaikan penceramah dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tegal kyai Bani Mustofa. Ia menyampaikan melalui peringatan Isra Mi’raj ini masyarakat muslim dapat meneladani sifat Nabi Muhammad saw.
Menurutnya ada empat sifat baik yang dimiliki rasulullah saw yang harus diteladani, yaitu tabligh, fathonah, sidiq dan amanah. Sehingga dengan meneladani sifatnya tersebut menjauhkan dari perselisihan dan disharmoni di antara umat, masyarakat dan bangsa. Sehingga tidak ada lagi kejadian saling mengejek antarsesama muslim, saling mengolok-olok bahkan berperang sesama manusia. (OI/hn)
Discussion about this post