Slawi – Lembaga pendidikan (LP) seperti Ma’arif Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Tegal memiliki peran penting sebagai ujung tombak perubahan dan perbaikan kualitas pendidikan, terlebih selama pandemi untuk memulihkan pembelajaran siswa. Pernyataan ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Tegal Akhmad Wasari saat membuka Rapat Kerja Dinas (Rakerdin) LP Ma’arif NU Kabupaten Tegal di Aula Gedung Pimpinan Cabang (PC) NU Kabupaten Tegal, Rabu (26/01/2022).
Lewat sambutannya, Wasari menyampaikan, pandemi Covid-19 selain menjadi ujian proses pembelajaran sekaligus menjadi barometer kesiapan dunia pendidikan di tengah kompleksitas era digital society 5.0 yang dihadapkan pada pusaran cepat perkembangan teknologi dan informasi. Tantangan tersebut harus bisa meneguhkan tekad pengurus LP Ma’arif NU untuk menghadirkan layanan pendidikan bermutu yang mampu mencetak generasi cerdas, unggul dan berakhlak mulia.
“Di sinilah pentingnya (LP) Ma’arif NU sebagai agen perubahan mental bangsa melalui pendidikan karakter aswaja an-nahdliyah yang ditanamkan melalui metode pembelajaran yang kreatif, metode pembelajaran yang inovatif untuk mendorong peserta didiknya aktif dan berpikir kritis,” ujarnya.
Wasari juga menyampaikan harapannya agar Rakerdin ini tidak hanya sekedar mensosialisasikan program kerja strategis penyelenggaraan pendidikan LP Ma’arif NU, tetapi juga menjelaskan bagaimana langkah kongrit masing-masing sekolah Ma’arif NU di Kabupaten Tegal ini dalam membangun sinergisitasnya dengan arah kebijakan pembangunan pendidikan di Kabupaten Tegal, terutama dalam hal penguatan pendidikan karakter, mental, dan spiritual.
Sementara itu, disampaikan oleh Ketua LP Ma’arif NU Kabupaten Tegal Muhaimin bahwa melalui Rakerdin ini diharapkan seluruh anggotanya dapat memahami visi dan misi lembaga pendidikan ini, termasuk membangun kesatuan gerak dan langkah dalam mencapai tujuan pendidikan dari LP Ma’arif NU.
Lebih lanjut Muhaimun menambahkan Rakerdin ini membawa misi mewujudkan satuan pendidikan Ma’arif NU Kabupaten Tegal yang mandiri, unggul, dan amanah, dengan lima program unggulannya yang sudah dirancang selaras dengan tujuan pendidikan nasional dan kebijakan daerah.
“Kami lembaga pendidikan Ma’arif NU Kabupaten Tegal dengan kepengurusannya sejumlah 26 orang ini siap mewujudkan misi tersebut. Namun selain itu, kita juga tetap memerlukan dukungan penuh dari Pemkab Tegal,” kata Muhaimin. (DA/hn)
Discussion about this post