Suradadi – Tingkatkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat khususnya di wilayah Pantura, Bupati Tegal Umi Azizah meresmikan penggunaan gedung pelayanan penunjang RSUD Suradadi pada Rabu (15/12/2021) pagi. Oleh orang nomor satu di Kabupaten Tegal tersebut, gedung penunjang yang di dalamnya mencakup layanan laboratorium, radiologi dan instalasi bedah sentral ini dinamai Yos Sudarso.
Nama Yos Sudarso sendiri diambil dari nama seorang pahlawan nasional yang gugur di atas KRI Macan Tutul dalam peristiwa pertempuran di Laut Aru setelah ditembak kapal patroli milik Belanda.
Tak hanya itu, didampingi Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal Hendadi Setiaji, Umi juga meresmikan Masjid Baitus Syifa di lingkungan RSUD Suradai sebagai sarana rumah ibadah bagi pengunjung rumah sakit maupun civitas hospitalia setempat.
Di sini Umi mengaku bangga dengan hadirnya Gedung Yos Sudarso. Lebih lanjut Umi mengatakan, penampakan gedung yang tampak bagus, bersih dan kekinian ini bisa menjadi cerminan pelayanan di RSUD Suradadi yang ramah, baik, mudah, dan nyaman.
Kehadiran fasilitas penunjuang tersebut menurut Umi tidak hanya bentuk komitmen Pemkab Tegal dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakatnya, tapi juga upaya mewujudkan kesehatan yang merata dan terjangkau.
“Yang jelas, dengan hadirnya layanan penunjang di gedung baru ini bisa mempercepat penanganan pasien baik dari segi pelayanan laboratorium kesehatannya, radiologinya maupun bedah sentralnya”, kata Umi.
Tepat di hari ulang tahun ke-12 RSUD Suradadi ini Umi berpesan agar seluruh civitas hospitalia bisa menepis citra kurang baik berkaitan dengan penyelenggaraan layanan kesehatan oleh pemerintah daerah. Upaya tersebut menurutnya dapat ditempuh dengan bekerja keras, bekerja ikhlas dan profesional dalam melayani publiknya.
“Kedepankan sikap senyum, sapa, salam dan santun. Menurutnya, respon cepat dan terukur dalam melayani pasien menjadi kunci keberhasilan kita menangani pasien, menyembuhkan mereka yang sakit”, ujar Umi.
Selanjutnya, Umi menekankan untuk memperkuat layanan call center atau pengaduan masyarakat dan siap menerima kritik, saran dan masukan sebagai sarana untuk berbenah menyempurnakan layanannya. Dirinya juga meminta perlunya setiap RSUD membangun keterbukaan informasi tentang pelayanan rumah sakit, seperti hari dan jam praktik dokter di poliklinik yang harus tepat waktu dan selalu di-update.
Saat ini, sambung Umi, RSUD Suradadi memiliki layanan unggulan traumatik dan rehabilitasi medik. Sehingga ke depan, rumah sakit ini harus terus berupaya meningkatkan aspek kuantitas dan kualitas layanannya yang sesuai dengan standar pelayanan minimal.
Sementara itu, ditemui usai acara, Direktur RSUD Suradadi Ruszaeni menuturkan jika pihaknya memiliki inovasi layanan Siput Perkasa atau siap antar jemput pasien periksa. Penjemputan menggunakan moda ambulans ini dilakukan di titik Posyandu desa yang ditetapkan sebagai shelter penjemputan dan pengantaran kembali pasien usai periksa.
“Mobil ambulans Siput Perkasa akan berkeliling ke shelter penjemputan yang durasinya bisa satu jam sekali. Layanan ini terinspirasi dari penjemputan bus sekolah di kota-kota besar di shelter masing-masing kecamatan” kata Ruszaeni.
Ditanya soal layanan tes PCR di laboratoriumnya, Ruszaeni menjelaskan jika belum ada layanan dimaksud. Keberadaan laboratorium di RSUD masih berskala penunjang layanan kesehatan rumah sakit, membantu mendiagnosis penyakit untuk memudahkan dokter melakukan penanganan penyakit pasien lebih cepat, tepat dan akurat.
“Namun demikian, RSUD Suradadi saat ini sudah memiliki ruang ICU (intensive care unit) jenis PICU (pediatric intensive care unit) yang fungsinya khusus untuk melayani perawatan pasien kritis pada anak-anak,” pungkas Ruszaeni. (FH/hn)
Discussion about this post