Slawi – Sebanyak 30 orang peserta dari kehumasan organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemkab Tegal dan instansi mitra Pemda ikuti kegiatan workshop fotografi jurnalistik. Wartawan dan fotografer senior Arbain Rambey menjadi pemateri pada pelatihan sehari yang berlangsung di ruang Lokabina Cipta, Bappeda dan Litbang Kabupaten Tegal, Selasa (02/11/2021) siang.
Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah Kabupaten Tegal Fakihurrokhim saat membuka acara workshop berharap peserta bisa menggali tentang fotografi jurnalistik yang baik dan benar.
Melalui pelatihan ini, ia berharap peserta bisa menyajikan foto dokumentasi kegiatan maupun pelayanan publik di instansinya masing-masing agar tampil lebih layak mengingat penyampaian berita melalui laman maupun media sosial harus diimbangi dengan ilustrasi foto yang menarik.
Pada workshop yang dipandu Kasubbag Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Tegal Hari Nugroho ini, narasumber Arbain Rambey mengawali materinya dengan prinsip dasar foto jurnalistik. Foto menurut Arbain merupakan satu bingkai dari rangkaian bingkai-bingkai kejadian di mana foto jurnalistik merupakan foto yang mewakili kejadian tersebut secara keseluruhan.
“Foto jurnalistik adalah cerita atau informasi dalam bentuk gambar atau foto,” kata Arbain.
Tak hanya berteori, Arbain juga mengulas kegagalan sejumlah foto jurnalistik yang harus dihindari. Untuk itu, sebelum melakukan liputan jurnalistik, fotografer sudah harus bisa menggambarkan foto seperti apa yang akan diabadikannya.
“Prinsipnya, foto jurnalistik itu harus sudah jadi dulu, tersimpan di memori otak fotografer sebelum melakukan pemotretan. Jadi ia akan tahu konsepnya, tahu masalahnya dan tahun apa kendalanya,” tandasnya.
Arbain juga menegaskan, peliputan foto jurnalistik harus dilengkapi dengan informasi untuk disertakan sebagai teks pelengkap foto. Menurutnya foto yang baik adalah yang tidak kelebihan data dan tidak kekurangan data.
“Sebab ada hal yang tidak bisa ditulis, tapi juga ada hal yang tidak bisa difoto,” sambungnya.
Dalam mengabadikan sebuah peristiwa melalui foto, Arbain menyampaikan ada empat unsur yang harus diperhatikan, yakni teknis, posisi, komposisi, dan momen. Di antara keempatnya, unsur teknis menurut Arbain tidak perlu dirisaukan. Sebab dengan kemajuan teknologi, teknik pengabadian sudah terbantu dengan menu auto pada kamera, sehingga fotografer jurnalistik yang membutuhkan kecepatan tidak perlu khawatir dengan fokus maupun pencahayaan.
Penyampaian materi fotografi jurnalistik diakhiri dengan tanya jawab oleh peserta yang dipandu moderator. Dan acara workshop yang berlangsung selama tiga jam tersebut ditutup oleh Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Tegal Saidno. (AH/hn)
Materi pelatihan dapat diunduh di sini.
Discussion about this post