Slawi – Pola seleksi terbuka jabatan pimpinan tinggi (JPT) pratama atau eselon dua di lingkungan Pemkab Tegal telah melahirkan sejumlah pemimpin muda dengan rentang masa jabatannya lebih dari 10 tahun. Untuk mendinamisasi agar pola karir pegawai negeri sipil (PNS) tidak mandek dan membangun iklim kerja kompetitif di level pucuk pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), Bupati Tegal Umi Azizah menggagas perlunya kontrak kerja.
Gagasan tersebut disampaikan Umi saat memberikan pengarahan teknis pelaksanaan penilaian kompetensi bagi peserta seleksi terbuka JPT pratama di Ruang Rapat Bupati Tegal, Kamis (28/10/2021) pagi.
Formulasi kontrak kerja yang tidak sebatas pada penilaian sasaran kinerja pegawai (SKP) maupun pakta integritas tersebut dinilainya akan meningkatkan semangat kerja pejabatnya, menggairahkan pola karir ASN dengan membuka ruang regenerasi, terutama dari PNS berprestasi di bawahnya untuk berkompetisi memperebutkan jabatan struktural.
“Kontrak kerja ini akan lebih mendinamisasi pola karir ASN, menjamin regenerasi di level pimpinan pejabat struktural kita, utamanya eselon dua yang tidak mandek hanya karena menunggu pensiun dulu baru bisa ada penggantinya,” kata Umi.
Konsep kontrak kerja tersebut menjadi kisi-kisi kandidat kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Diklat Kabupaten Tegal, peserta seleksi JPT pratama untuk menginisiasinya. Ke depan, dengan adanya ini, naik turun eselon adalah hal yang lumrah jika memang target kinerjanya tidak tercapai.
Konsekuensinya, sambung Umi, mereka yang menduduki jabatan struktural boleh dikatakan berada di zona kompetitif. Sebab, semuanya harus bekerja, berlomba mencetak prestasi, menciptakan inovasi untuk meraih target rencana kerjanya.
Masih terkait konsep pengembangan sumber daya aparatur, Umi berharap kepala BKD dan Diklat bisa menggagas sistem reward and punishment yang lebih aplikatif seperti implementasi penghargaan employee of the month atau employee of the year baik di lingkup OPD maupun kabupaten.
“Saya berharap kepala BKD nanti adalah figur yang sigap, memiliki terobosan dan keberanian membangun iklim kompetitif di lingkungan birokrasi Pemkab Tegal,” ucapnya.
Selanjutnya, kepada kandidat sekretaris DPRD Kabupaten Tegal, Umi berharap ada inovasi kehumasan dengan membuka ruang partisipasi publik melalui pemanfaatan teknologi informasi seperti live streaming kegiatan dewan, termasuk rapat bersama unsur eksekutif dengan legislatif. Hal tersebut, lanjutnya, merupakan bagian dari perwujudan transparansi pemerintahan di era open government Indonesia.
Adapan komitmen dan strategi merealisasikan sembilan program unggulan pembangunan daerah 2019-2024, terutama pembangunan sentra pelayanan publik prima berkonsep mal pelayanan publik akan menjadi penilaian khusus dirinya memilih calon kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Kabupaten Tegal.
Sedangkan untuk kandidat kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal dan kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tegal, Umi lebih menekankan inovasi layanan yang berujung pada meningkatnya indeks kepuasan masyarakat, terutama di era komunikasi digital 3.0 ini. “Saya memandang, ekspektasi masyarakat kita akan layanan publik pemerintah sudah sangat tinggi. Dan ini yang saya pantau terus lewat media sosial maupun pesan pribadi yang masuk ke saya,” ujarnya.
Umi pun menambahkan, aplikasi LaporBupatiTegal versi dua sedang disiapkan sebagai kanal pengaduan masyarakat terkait pelayanan publik yang lebih kompatibel. Di versi ini, sambung Umi, sudah dilengkapi dashboard khusus yang tidak hanya memantau laporan warga, akan tapi juga kinerja OPD dalam merespon pengaduan masyarakat sebagai bagian dari orientasi pelayanannya.
Sementara Sekertaris Daerah Kabupaten Tegal Widodo Joko Mulyono mengatakan, penyelenggaraan seleksi terbuka JPT pratama ini merupakan bagian dari upaya mewujudkan tata kelola penyelenggaraan pemerintahan daerah yang baik, meningkatan kualitas pembinaan dan pengembangan karir serta menjamin pemenuhan hak dan kesempatan yang sama bagi pegawai negeri sipil di lingkungan Pemkab Tegal.
“Proses ini adalah salah satu wujud nyata pembinaan karir pegawai, yaitu dengan melaksanakan seleksi terbuka untuk mengisi jabatan pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemkab Tegal,” pungkas Joko. (HR/hn)
Discussion about this post