SLAWI – Bupati Tegal, Enthus Susmono, menghadiri peringatan Hari Disabilitas Internasional Tingkat Kabupaten Tegal di Pedopo Amangkurat Pemerintah Kabupaten Tegal, Rabu (6/12). Hadir dalam acara tersebut Kepala OPD di lingkungan Pemkab Tegal, Forum Peduli Disabilitas Kabupaten Tegal, Komunitas Tunarungu Kabupaten Tegal dan Anggota Difabel Slawi Mandiri Kabupaten Tegal.
Peringatan tersebut mengambil tema “Transformation Towards Sustainable and Resilient Society for All” sedangkan untuk tema nasional adalah “Menuju Masyarakat Inklusi, Tangguh dan Berkelanjutan“. Dalam acara peringatan tersebut menampilkan berbagai pertunjukan kesenian yang ditampilkan oleh penyandang disabilitas seperti tarian, musik, pantomim dan hasil kerajinan tangan dari SLB Negeri Slawi, SLB Manunggal Slawi, Komunitas Tunarungu dan organisasi Difable Slawi Mandiri.
Dalam sambutannya Enthus Susmono mengatakan bahwa dirinya yang terlahir dalam kondisi fisik semurna merasa malu dan iri akan semangat para penyandang disabilitas dalam menjalani kehidupan ini. “Kita harus banyak belajar bagaimana mental mereka sangat kuat sedangkan, kita yang secara fisik normal namun mental kita tidak setangguh mereka” katanya.
Terkait dengan pemerintahan yang peduli terhadap penyandang disabilitas, Enthus Susmono juga berencana akan menambah anggaran untuk membantu mereka para penyandang disabilitas. Dirinya meminta kepada Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tegal, Dra. Nurhayati agar dapat merealisasikannya. ” Harus berani di hadapan anggota DPRD untuk membantu mereka” pintanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial, Dra. Nurhayati, dalam laporannya mengatakan bahwa dalam peringatan hari disabilitas internasional ke -25 ini bertujuan untuk mensosialisasikan hak-hak penyandang disabilitas disegala aspek kehidupan. “Selain itu juga untuk meningkatakan pemahaman dan kepedulian semua pihak dalam peran serta upaya perlindungan dan kesejahteraan penyandang disabilitas” tambahnya.
Nurhayati juga menambahkan bahwa agenda kegiatan peringatan hari disabilitas internasional ini juga memberikan bantuan secara simbolis alat bantu jalan kepada para penyandang disabilitas. “Bantuan tersebut antara lain 6 buah kaki Palsu, 50 buah kursi roda dan 6 buah worker” jelasnya. Selain memberikan bantuan alat bantu jalan tersebut, pihaknya juga telah melaksanakan advokasi dan pendampingan bagi penyandang disabilitas dalam pembuatan BPJS KIS, SIM D, dokumen kependudukan.
Discussion about this post