Slawi – Pada rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun ke-76 Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono hadir dan memimpin upacara ziarah makam serentak di lima taman makam pahlawan (TMP), salah satunya TMP Bumi Wana Samudera di Desa Kalibakung, Kecamatan Balapulang, Minggu (03/10/2021) siang.
Yudo mengungkapkan jika makam para pejuang kemerdekaan di TMP Bumi Wana Samudra ini sebelumnya tersebar di sejumlah tempat. Namun, atas saran dari para ulama, pemerintah daerah dan tokoh masyarakat keberadaan makam tersebut bisa dijadikan satu tempat, yakni di TMP Kalibakung.
Dalam catatan sejarah, Yudo mengatakan jika para ulama dan pejuang angkatan laut di masa perang kemerdekaan berjuang bersama-sama membela negara. Beberapa diantaranya gugur di medan perang, diantaranya K.H. Muhammad Syafei bin Mukti dan H. Yahya bin Sejan yang makamnya ada di TMP Kalibakung ini.
“Keberadaan TMP ini menjadi prasasti agar kita selalu menghormati jasa para pahlawan pejuang kemerdekaan, sekaligus mengingatkan akan kewajiban kita untuk meneruskan perjuangan mereka dengan lebih giat bekerja dan berkarya mengisi kemerdekaan,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Tegal Umi Azizah yang hadir bersama Sekretaris Daerah Kabupaten Tegal Widodo Joko Mulyono menyampaikan pesannya jika keberadaan makam para pahlawan yang ada di Kabupaten Tegal menjadi saksi adanya kemanunggalan antara tentara, ulama dan juga masyarakat dalam berjuang meraih kemerdekaan Republik Indonesia.
“Kita patut berbangga, di sini bersemayam jasad para syuhada yang gugur saat memperjuangkan kemerdekaan RI. Dan mari kita bersama-sama mendoakan arwah para pejuang, para pahlawan yang telah mendahului kita dengan memberikan sumbangsihnya kepada negara lewat karya untuk membangun dan memajukan negeri ini,” ucap Umi.
Hal senada juga disampaikan ulama besar asal Pekalongan, Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya yang menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden. Habib Luthfi mengatakan jika TMP merupakan cerminan kehidupan bangsa Indonesia yang pluralis.
“Di sini kita bisa mengenal siapa pahlawan kita dan dari semua agama bisa berkumpul di TMP ini,” kata Habib Luthfi.
Ditambahkan, dengan semakin mengenal pahlawan bangsa, diyakini akan tumbuh generasi muda yang memiliki jiwa patriotisme, benteng penjaga kehormatan dan harga diri bangsa Indonesia di masa depan sebagai bagian dari upaya memperkokoh ketahanan nasional. (HR/hn)
Discussion about this post