Slawi – Pemkab Tegal menyatakan siap berkolaborasi dan bekerjasama untuk memajukan kehidupan seni dan budaya Kabupaten Tegal. Pernyataan ini disampaikan Bupati Tegal Umi Azizah saat melantik dan mengukuhkan Dewan Kesenian Kabupaten Tegal (DKKT) dan Dewan Kebudayaan Daerah Kabupaten Tegal (DKDKT) di Gedung Rakyat, Senin (21/02/2022) siang.
Menurut Umi, upaya pelestarian seni dan budaya tradisional di tengah kehidupan masyarakat modern yang bergerak dinamis ini tidak akan pernah berhasil tanpa didukung peran komunitas pegiat seperti DKKT dan DKDKT.
Di era society 5.0 ini, kegiatan pelestarian seni dan budaya tidak cukup hanya sekedar mendigitalisasi aneka produk kebudayaan daerah dan kesenian tradisonal Tegalan. Lebih dari itu adalah bagaimana mengemasnya dalam kemasan baru yang lebih segar tanpa meninggalkan pesan dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
“Kehidupan seni dan budaya kita yang dihadapkan pada tantangan perubahan pola komunikasi dan informasi dan kehidupan normal baru sebagai bagian dari langkah adaptif kita di masa pandemi Covid-19,” kata Umi.
Sehingga pasca dilantiknya DKDKT dan DKKT akan langsung dihadapkan pada momen perjuangan dan harapan. Perjuangan di tengah ketidakpastian melawan ”musuh” yang tidak terlihat. Juga harapan untuk bangkit dengan semangat kebersamaan.
“Hari ini, bapak, ibu di dewan kebudayaan maupun dewan kesenian mulai membuka lembaran sejarah baru, di mana setiap pengurus dan anggotanya akan menuliskan kisah hidup dan perjalanannya selama berada di lembaga ini. Dan suatu saat ketika lembaran tersebut nanti dibuka kembali akan membentangkan berbagai cerita. Semoga yang tergores adalah kisah yang menginspirasi, kisah ketabahan, kesabaran, daya tahan, persatuan, dan kecintaannya pada kebaikan,” pesannya.
Ia pun memandang spirit kegotongroyongan, kerja sama antaranggota serta pelibatannya secara aktif dalam kelembagaan menjadi kunci keberlanjutan DKDKT dan DKKT dalam menjalankan misinya, meredam kegaduhan atau bahkan selisih paham.
“Sehingga yang perlu ditumbuhkan di sini adalah atmosfer kebaikan untuk menciptakan empati. Sebab dengan empati, kita bisa menempatkan diri, memperluas kepedulian dan merekatkan solidaritas dalam komunitas yang memudahkan kita untuk keluar dari setiap kesulitan,” ujarnya.
Adapun prosesi pelantikan ini dilakukan secara simbolis oleh Umi dengan menyerahkan alat musik biola kepada Ketua DKKT Imam Syarifudin dan sebilah keris kepada Ketua DKDKT Akhmad Agus Wardana.
Sementara itu, Ketua DKDKT Agus Wardana mengibaratkan organisasi dewan kebudayaan ini seperti bayi yang baru lahir namun sudah memiliki banyak peran dan tugas yang harus dikerjakan. Diantaranya terkait pelestarian cagar budaya, permainan tradisional, bahasa daerah, manuskrip, dan lain-lain.
“Ke depan kami berharap kegiatan pemajuan kebudayaan ini bisa menjadi bagian yang tak terpisahkan untuk memajukan peradaban masyarakat Kabupaten Tegal,” tuturnya. (FN/hn)
Discussion about this post