Slawi – Sebanyak 500 orang pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) Kabupaten Tegal ikuti pelatihan digital entrepreneur (digipreneur) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI. Sekretaris Daerah Widodo Joko Mulyono pun hadir pada acara pembukaan pelatihan yang sekaligus menandai diluncurkannya program Digital Entrepreneurship Academy (DEA) di Hotel Grand Dian, Slawi, Rabu (26/01/2022).
Sejak dibuka pendaftarannya pada 18-22 Januari 2022 lalu, sedikitnya ada 500 orang yang mendaftar. Artinya, sambung Joko, antusiasme masyarakat Kabupaten Tegal mengikuti program DEA ini sangat luar biasa. Sehingga mengantisipasi ini, pihaknya akan membagi sesi pelatihan secara bertahap, yakni di tahap dua dan tiga pada Februari mendatang.
Dalam sambutannya, Joko menyampaikan bahwa pelatihan digipreneur ini menjadi momentum bersama dalam membangun ekosistem digital Kabupaten Tegal yang lebih tangguh dan adaptif terhadap pergeseran perekonomian di masyarakat seiring dengan kemajuan teknologi finansial dan perkembangan teknologi lokapasar.
Sebelumnya, pihaknya telah menjalin kerjasama dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPPSDM) Kemenkominfo RI yang tertuang dalam nota kesepahaman Pengembangan Smart City dan Kapasitas SDM Bidang Komunikasi dan Informatika yang ditandatangani Bupati Tegal, 10 Oktober 2021 lalu.
Dari kerja sama ini, Pemkab Tegal dan BPPSDM Kemenkominfo berencana menjalankan program pengembangan kompetensi SDM di Kabupaten Tegal dengan menyiapkan 10.000 talenta digital untuk mengikuti kelas DEA.
“Salah satunya yang diselenggarakan hari ini untuk mempersiapkan sumber daya wirausahawan unggul agar siap bersaing di pasar terbuka ekonomi digital,” sambung Joko.
Selain itu, ada tujuh program pengembangan kompetensi SDM lainnya yang juga akan diimplementasikan di Kabupaten Tegal, yakni vocational school graduate academy, fresh graduate academy, professional academy, thematic academy, government transformation academy, talent scouting academy dan digital leadership academy.
Lebih lanjut Joko mengungkapkan pihaknya juga memiliki program UMKM Tegal Go Digital, hasil kerjasama dengan PT Kasyr Sibernetika Indonesia. Di sini, pihaknya membuka kelas pelatihan gratis bagi pelaku UMKM tentang literasi keuangan digital di Tracking Space atau Trasa Coworking Space.
Di kesempatan yang sama, berlangsung pula peluncuran program Digital Talent Scholarship (DEA) yang disiarkan secara virtual dari Hall Room Hotel Haris, Solo. Kepala BPPSDM Kemenkominfo Hary Budiarto lewat sambutannya mengatakan jika di awal peluncuran DTS 2022 ini melibatkan sejumlah unsur pemerintah daerah di Jawa Tengah untuk menyiapkan masyarakat digital Indonesia 2045, yakni Pemkab Tegal, Pemkab Blora, dan Pemkot Surakarta.
Di sini, pihaknya membuka kesempatan bagi para pelaku UMKM untuk mendapat pelatihan di bidang pemasaran dan pengelolaan keuangan berbasis digital untuk meningkatkan kemampuannya manajerial usahanya di era ekonomi digital.
Hary pun menjelaskan jika program DTS 2022 ini nantinya secara nasional menargetkan 200.000 peserta. Program itu terdiri dari beberapa akademi yang menyediakan beasiswa pelatihan digital dengan target sasaran yang berbeda.
“Ada targetnya, salah satunya untuk masyarakat umum adalah pelatihan kewirausahaan digital melalui program Digital Entrepreneurship Academy. Ada pula thematic academy dengan tujuan menyiapkan keahlian praktis atau sumber daya terampil,” jelasnya.
Melalui program DTS 2022, pihaknya juga menyiapkan sertifikat kompetensi bagi para profesional, mahasiswa, dan lulusan SMK. Lebih lanjut Hary menyatakan pihaknya juga akan menyiapkan program Digital Leadership Academy untuk membekali pimpinan lembaga dan perusahaan dengan keahlian digital.
“Targetnya praktisi tingkat pimpinan sebanyak 400 peserta pelatihan,” ujarnya. (YP/hn)
Discussion about this post