Website
  • Beranda
  • Profil
    • Visi dan Misi
    • Struktur Organisasi
    • Tupoksi Sekretaris Daerah
    • Asisten Setda
      • Asisten Pemerintahan
      • Asisten Ekbang
      • Asisten Administrasi
  • Bagian Setda
    • Bagian Pemerintahan
    • Bagian Hukum
    • Bagian Kesra
    • Bagian Ekbang
    • Bagian Pengadaan Barang dan Jasa
    • Bagian Organisasi
    • Bagian Perencanaan dan Keuangan
    • Bagian Prokompim
    • Bagian Umum
  • Inspire
    • Tokoh
  • Artikel
  • PPID
  • Download
No Result
View All Result
Website
  • Beranda
  • Profil
    • Visi dan Misi
    • Struktur Organisasi
    • Tupoksi Sekretaris Daerah
    • Asisten Setda
      • Asisten Pemerintahan
      • Asisten Ekbang
      • Asisten Administrasi
  • Bagian Setda
    • Bagian Pemerintahan
    • Bagian Hukum
    • Bagian Kesra
    • Bagian Ekbang
    • Bagian Pengadaan Barang dan Jasa
    • Bagian Organisasi
    • Bagian Perencanaan dan Keuangan
    • Bagian Prokompim
    • Bagian Umum
  • Inspire
    • Tokoh
  • Artikel
  • PPID
  • Download
No Result
View All Result
Website
No Result
View All Result
Home Berita Utama

Hijrah Anak Punk Jadi Pembudidaya Maggot

Juni 14, 2021
in Berita Utama, Inspire

Bagus Indy Rohmani (23) atau Acil berniat ingin menekuni pekerjaannya sebagai pembudidaya maggot setelah banyak menghabiskan remajanya hidup menggelandang di jalanan selama sepuluh tahun sebagai anak punk.

Slawi – Menggelandang, mencari kebebasan dan kesenangan dengan berpindah-pindah tempat sebagai anak punk adalah bagian dari episode kehidupan Acil (23) yang sempat ia lakoni selama sepuluh tahun. Sebelum akhirnya berhenti dan memutuskan terjun ke budidaya maggot atau larva lalat tentara hitam (black soldier fly/BSF), Acil sempat bekerja menjadi kuli bangunan.

Saat ditemui pada Minggu (13/06/2021), pria bertatto pemilik nama lengkap Bagus Indy Rohmani ini awalnya ragu saat dimintai tolong oleh pamannya, Muhammad Afifudin (45), untuk bekerja memelihara ayam sembari berbudidaya maggot yang masih dalam taraf uji coba.

Namun, karena ketekunannya belajar bersama sang pemilik, menjadikan Acil cepat memahami cara menetaskan dan membesarkan larva lalat pengurai sampah organik ini. Menurutnya, maggot yang sudah ia tangani selama enam bulan tersebut cenderung kurang menyukai sampah organik dari sayur-sayuran, melainkan buah-buahan.

“Maggot ini kurang menyukai makanan dari limbah sayuran. Jika pun terpaksa adanya itu ya habisnya lama, malah seringnya tidak habis. Lain dengan buah-buahan seperti pepaya, apel atau pear, itu habisnya cepat,” kata Acil.

Lihat juga: Budidaya Maggot Pengurai Sampah Organik.

Acil mengungkapkan jika sisa makanan seperti nasi dan daging adalah menu yang paling disukai maggot, menjadikan maggot lebih cepat besar. Untuk mencukupi kebutuhan makan maggot ini, setiap dua hari sekali Acil harus keluar masuk toko buah, lingkungan permukiman, pondok pesantren hingga ke tempat pembuangan sampah sementara.

Setidaknya, setiap dua hari sekali, Acil harus keluar mencari pakan untuk maggot. Pakan itu bisa berupa sisa nasi, daging dan buah-buahan sebagai makanan favorit larva lalat BSF ini. Setelah melalui proses fermentasi, bahan makanan tersebut baru bisa diberikan ke maggot.

Selepas menetas dari telur, rata-rata maggot sudah bisa dipanen sampai dengan dua minggu. Hasil panen berupa larva tersebut pun siap dijual dalam bentuk basah dan kering. Produk maggot dengan kandungan protein tinggi ini biasa dimanfaatkan untuk pakan ternak, baik burung, unggas maupun ikan.

Larva basah berupa maggot hidup ukuran besar dengan usia sekitar dua minggu dijual dengan harga Rp 8.000 per kilogram, sedangkan maggot hidup ukuran kecil yang baru menetas dijual Rp 15.000 per kilogram. Sementara untuk larva kering berupa maggot yang digoreng dengan pasir panas ini tersedia dalam bentuk kemasan 75 gram yang dijual Rp 8.000. Sedangkan yang dibuat tepung dijual Rp 8.000 per kemasan isi 50 gram.

Ruko tempat budidaya sekaligus toko penjualan maggot milik Afifudin ini terletak di Jalan Raya Tegalandong, Desa Tegalandong, Kecamatan Lebaksiu atau sebelah utara Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Slawi. Dihubungi secara terpisah, Afifudin mengatakan jika dari budidaya maggot ini dirinya baru membukukan penghasilan kotor sekitar Rp 5 juta per bulan.

Ia menuturkan jika saat ini ada tiga orang yang bekerja mengelola maggot miliknya dan semuanya mantan anak punk. “Untuk budidaya maggot ini memang diperlukan orang-orang yang tidak sungkan bersentuhan dengan limbah rumah tangga. Dan ketika sudah ikut merasakan dan belajar bersama beternak larva BSF, karena di sini kami juga sama-sama belajar, lalu diberikan tanggung jawab, mereka sudah bisa jalan sendiri. Saya tinggal mengawasi dan mengarahkan,” tutur Afif. (OI/hn)

Tags: acil anak punkanak punk beternak maggotanak punk budidaya maggotblack soldier flybudidaya maggotkabupaten tegalkabupaten tegal merdeka sampahlalat bsflarva lalat bsfmaggot basahmaggot pengurai sampah organikmagot keringmerdeka sampahSlawitegaltepung maggot
ShareTweetShare

Related Posts

JDIH Kabupaten Tegal Terbaik Keempat Nasional
Berita Utama

JDIH Kabupaten Tegal Terbaik Keempat Nasional

Agustus 28, 2024
Berita Utama

Pemkab Tegal Buka 300 Formasi CPNS 2024

Agustus 28, 2024
Berita Utama

Ini Tarif Terbaru Sewa Stadion Trisanja Pasca Pembaruan

Agustus 28, 2024
Next Post

76 Warung Desa Siap Layani Pembuatan Akta Kelahiran dan Kartu Keluarga

KPK Apresiasi Perbaikan Tata Kelola Pemkab Tegal

Discussion about this post

Recommended

Wakil Bupati Tegal Lepas Keberangkatan 840 Santri Lirboyo

Mei 25, 2021

SP2D Online Langkah Nyata Ciptakan Clean Government

Mei 27, 2017

Waspadai Transmisi Lokal, Kasus Konfirmasi Bertambah Enam Orang

Agustus 22, 2020

Tegal Jadi Pilot Project Pengembangan Industri

Juli 20, 2019

Categories

  • Artikel
  • Badan Publik
  • Berita Foto
  • Berita Utama
  • Inspire
  • Peluang dan Investasi
  • Pengumuman
  • Profil
  • tokoh
  • Uncategorized

Instagram

    Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to connect your Instagram account.

About

We’re a creative team passionate about bringing the best free and premium resources to the design community.

Copyright 2018 JNews.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Profil
    • Visi dan Misi
    • Struktur Organisasi
    • Tupoksi Sekretaris Daerah
    • Asisten Setda
      • Asisten Pemerintahan
      • Asisten Ekbang
      • Asisten Administrasi
  • Bagian Setda
    • Bagian Pemerintahan
    • Bagian Hukum
    • Bagian Kesra
    • Bagian Ekbang
    • Bagian Pengadaan Barang dan Jasa
    • Bagian Organisasi
    • Bagian Perencanaan dan Keuangan
    • Bagian Prokompim
    • Bagian Umum
  • Inspire
    • Tokoh
  • Artikel
  • PPID
  • Download