Slawi – Pemkab Tegal melalui jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal galang aksi bakti sosial di Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-56. Sejumlah paket sembako diberikan kepada keluarga yang sedang menjalani isolasi mandiri akibat terpapar virus corona. Tak hanya bantuan sembako, santunan berupa uang duka pun juga diberikan kepada keluarga ahli waris tenaga kesehatan yang meninggal dunia saat menjalankan tugasnya akibat infeksi Covid-19. Penyerahan bantuan dan santunan dilakukan secara simbolis oleh Bupati Tegal Umi Azizah, Kamis (12/11/2020) di Kantor Kelurahan Kudaile.
Pada peringatan ke-56 HKN yang mengangkat sub tema “Jaga diri, keluarga dan masyarakat, selamatkan bangsa dari pandemi Covid-19” ini, Umi berkesempatan menyerahkan santunan berupa uang masing-masing senilai lima juta rupiah kepada ahli waris almarhumah Tris Lutfiyah, Nok Komariyah dan Ti Umroh. Dana tersebut diperoleh dari sumbangan tenaga kesehatan yang dihimpun Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal.
“Rasa duka mendalam saya sampaikan kepada keluarga atas kepergian orang-orang tercinta, tenaga kesehatan terbaik kita ke haribaan ibu pertiwi, menghadap sang khalik setelah bersama-sama berjuang sekuat tenaga menyelamatkan saudara-saudara kita, membantu kesembuhan warga kita dari paparan virus corona,” kata Umi.
Ucapkan terima kasih juga disampaikan orang nomor satu di Kabupaten Tegal ini kepada seluruh tenaga kesehatan mulai dari dokter, perawat, bidan dan tenaga kesehatan lainnya yang telah bekerja, mendedikasikan diri, mengorbankan tenaga, waktu dan pikiran demi membantu, menyelamatkan warganya.
“Tetap semangat, perjuangan kita memutus rantai penularan Covid-19 belum selesai. Selagi vaksin yang diharapkan mampu melawan virus ini belum tersedia dan berfungsi efektif, saya minta kepada semua pihak jangan lelah menyuarakan perilaku hidup bersih dan sehat serta disiplin menerapkan protokol kesehatan. Dan itu harus dimulai dari diri sendiri, keluarga dan orang-orang di lingkungan sekitar,” pesan Umi.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Hendadi menuturkan, pihaknya baru bisa menyiapkan dua ratus paket sembako yang dibagikan pada rangkaian peringatan HKN tahun ini. Meski demikian, Hendadi menekankan, pembagian paket sembako tersebut akan dijalankan terus ia jalankan selama masa pandemi. Sasarannya, lanjut Hendadi, adalah keluarga tidak mampu yang sedang menjalani isolasi mandiri.
“Agar berkelanjutan, kami membuka Posko bagi organisasi atau pelaku usaha yang berminat membantu. Nantinya, jika sudah terhimpun akan kami salurkan kepada mereka yang sedang menjalani isolasi mandiri. Dari data kami saat ini, ada sekitar 69 orang yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah,” kata Hendadi.
Hendadi pun berpesan agar masyarakat tidak mengucilkan warganya yang sedang menjalani karantina ataupun isolasi mandiri. Sebab, menurut Hendadi, yang mereka perlukan adalah dukungan semangat dari lingkungan. Akan lebih baik lagi bisa memberikan bantuan secara fisik semisal bahan pangan ataupun makanan siap santap. “Kita harus bekerja sama, membantu meringankan beban saudara-saudara kita yang menjadi korban Covid-19, terlebih jika mereka berasal dari keluarga tidak mampu. Minimal dengan tidak mengucilkannya saat mereka menjalani isolasi mandiri, termasuk mereka yang menjadi kontak erat kasus konfirmasi dan masih menunggu hasil pemeriksaan spesimen swab-nya keluar,” ujarnya.
Discussion about this post