Website
  • Beranda
  • Profil
    • Visi dan Misi
    • Struktur Organisasi
    • Tupoksi Sekretaris Daerah
    • Asisten Setda
      • Asisten Pemerintahan
      • Asisten Ekbang
      • Asisten Administrasi
  • Bagian Setda
    • Bagian Pemerintahan
    • Bagian Hukum
    • Bagian Kesra
    • Bagian Ekbang
    • Bagian Pengadaan Barang dan Jasa
    • Bagian Organisasi
    • Bagian Perencanaan dan Keuangan
    • Bagian Prokompim
    • Bagian Umum
  • Inspire
    • Tokoh
  • Artikel
  • PPID
  • Download
No Result
View All Result
Website
  • Beranda
  • Profil
    • Visi dan Misi
    • Struktur Organisasi
    • Tupoksi Sekretaris Daerah
    • Asisten Setda
      • Asisten Pemerintahan
      • Asisten Ekbang
      • Asisten Administrasi
  • Bagian Setda
    • Bagian Pemerintahan
    • Bagian Hukum
    • Bagian Kesra
    • Bagian Ekbang
    • Bagian Pengadaan Barang dan Jasa
    • Bagian Organisasi
    • Bagian Perencanaan dan Keuangan
    • Bagian Prokompim
    • Bagian Umum
  • Inspire
    • Tokoh
  • Artikel
  • PPID
  • Download
No Result
View All Result
Website
No Result
View All Result
Home Berita Utama

Manisnya Inul Menggoda Petani Muda Millenial

November 9, 2020
in Berita Utama, Inspire

Dukuhwaru – Di era milenium ini tidak banyak anak muda yang mau berprofesi jadi petani. Namun tak demikian halnya dengan Andi Pranoto (38) yang memilih menjadi petani, mengais rezeki dari manisnya bertanam semangka inul. Apresiasi pun datang dari Bupati Tegal Umi Azizah yang berkesempatan meninjau panen semangka di lahannya di Desa Kabunan, Kecamatan Dukuhwaru, Senin (09/11/2020).

Andi termasuk kelompok generasi milenial atau generasi Y karena terlahir antara rentang tahun 1980-an hingga 1995. Tanpa banyak berteori, Andi pun mempraktikkan cara bertani organik menanam semangka inul, semangka hibrida berbentuk lonjong seperti pepaya dengan warna kulit hijau dan daging buahnya berwarna merah, ada juga yang kuning.

Di lahan kering seluas 5.000 meter persegi ini Andi menanam tiga jenis varietas semangka inul, termasuk semangka berkulit kuning dengan daging berwarna kuning. Berbeda dengan semangka kulit hijau, semangka kulit kuning ini harga terendah per kilogramnya Rp. 6.000. Sementara semangka kulit hijau, harga terendahnya berkisar Rp 3.000 – 4.000 per kilogramnya,

“Saya menanam semangka inul ini karena rasanya manis sekali dan harga jualnya bagus di pasaran, disamping masa tanamnya yang tidak terlalu lama. Paling cepat 50 hari sudah bisa kita panene,” ujar Andi.

Ditanya soal perawatan, pria yang juga anggota Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Tegal ini menuturkan, pengecekan lahan secara berkala dari mulai keasaman tanah, keberadaan hama dan pemberian nutrisi yang seimbang rutin dilakukan. Sementara untuk kebutuhan pengairan tidak terlalu ia risaukan karena tanaman semangka membutuhkan lebih sedikit air.

Pun demikian dengan soal pemasarannya. Andi mengaku sudah memberdayakan sedikitnya 20 orang penjual pengecer dengan sistem bayar setelah buah semangka laku terjual. “Kita memilih tidak menjual hasil panen ini ke tengkulak, karena dengan memberdayakan warga atau orang-orang sekitar untuk menjualkan, kita sudah bisa untung dan mereka pun juga ikut kebagian rezeki,” tukasnya.

Sementara itu, Bupati Tegal Umi Azizah saat ikut memetik panen buah semangka ini menuturkan, pertanian adalah ladang bisnis yang tak ada matinya karena semua orang butuh makan, butuh pangan, termasuk buah-buahan. Dan hampir semua produk pangan dihasilkan oleh petani. Karena itu, ia berharap generasi muda jangan ragu untuk masuk ke dunia pertanian.

“Kalau mau dihitung, penghasilan petani juga tidak kalah dengan penghasilan pegawai atau karyawan,” kata Umi.

Petani muda, lanjut Umi, miliki lebih banyak kesempatan. Selain pemikirannya yang lebih terbuka pada teknologi baru pertanian, termasuk penggunaan pupuk organik untuk mengurangi ketergantungannya pada pupuk kimia, petani muda memiliki peluang besar masuk ke rantai pemasaran tanpa harus tergantung pada tengkulak.

Lihat juga : Tarmuji, Potret Kegigihan Petani Muda Desa.

“Saya rasa era sudah berganti dan zaman sudah berubah. Petani millenial tidak berhenti hanya di titik produksi atau sektor hulu, tapi juga merambah sektor hilir, mulai dari pengemasan, pengolahan pasca panen hingga masuk ke jaringan pasar, terutama daring untuk meningkatkan nilai tambah produk yang tidak terbatas pada faktor produksi, tapi juga perdagangan,” ujar Umi yang juga seorang petani ini.

Petani millenial tidak berhenti hanya di titik produksi atau sektor hulu, tapi juga merambah ke arah hilir, mulai dari pengemasan produk, pengolahan pasca panen hingga masuk ke jaringan pasar, terutama daring melalui marketplace.

Andi termasuk salah satu peserta Program Petani Muda Berdaya. Program ini merupakan hasil kerjasama KNPI Kabupaten Tegal dengan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jawa Tengah serta Agro Tegal Mandiri (ATM).

Di temui di tempat yang sama, Ketua KNPI Kabupaten Tegal Muhammad Ersal Aburizal menuturkan, melalui program ini, diharapkan minat pemuda untuk menekuni dunia usaha pertanian semakin meningkat. “Program yang baik ini akan terus kami dorong, kami fasilitasi agar anak-anak muda di Kabupaten Tegal tidak malu-malu lagi bertani. Melalui ini, kami pun juga turut menggalakkan kampanye pertanian organik,” kata Ersal. (OI)

Lihat juga : Wisata Petik Sayur Desa Sigedong Kecamatan Bumijawa.

Tags: dukuhwaruersalersal aburizalhakti jawa tengahhktiinulkabunankabupaten tegalKNPIknpi kabupaten tegalpetani millenialpetani mudasemangkasemangka inulsemongkotarik sistegal. bupati tegalUmi Azizah
ShareTweetShare

Related Posts

JDIH Kabupaten Tegal Terbaik Keempat Nasional
Berita Utama

JDIH Kabupaten Tegal Terbaik Keempat Nasional

Agustus 28, 2024
Berita Utama

Pemkab Tegal Buka 300 Formasi CPNS 2024

Agustus 28, 2024
Berita Utama

Ini Tarif Terbaru Sewa Stadion Trisanja Pasca Pembaruan

Agustus 28, 2024
Next Post

Lebihi Target, Program PTSL 2020 Kabupaten Tegal Cetak 28.000 Lembar Sertifikat Tanah

Empat Puluh Delapan Pimpinan Komisariat Sekolah IPNU-IPPNU Dilantik, Empat Diantaranya Sekolah Negeri

Discussion about this post

Recommended

Daftar Tunggu Antrian Vaksin 20 Hari, Ganjar Prioritaskan Kabupaten Tegal

Juli 27, 2021

Dorong Kesadaran Pangan, Balai BPOM Luncurkan Germas Sapa

Januari 21, 2020

Memelihara Tradisi Lewat Ruwat Bumi Guci

Agustus 28, 2024

Pemkab Tegal Sumbang Face Shield untuk Pokdarwis Pasar Slumpring

Juli 9, 2020

Categories

  • Artikel
  • Badan Publik
  • Berita Foto
  • Berita Utama
  • Inspire
  • Peluang dan Investasi
  • Pengumuman
  • Profil
  • tokoh
  • Uncategorized

Instagram

    Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to connect your Instagram account.

About

We’re a creative team passionate about bringing the best free and premium resources to the design community.

Copyright 2018 JNews.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Profil
    • Visi dan Misi
    • Struktur Organisasi
    • Tupoksi Sekretaris Daerah
    • Asisten Setda
      • Asisten Pemerintahan
      • Asisten Ekbang
      • Asisten Administrasi
  • Bagian Setda
    • Bagian Pemerintahan
    • Bagian Hukum
    • Bagian Kesra
    • Bagian Ekbang
    • Bagian Pengadaan Barang dan Jasa
    • Bagian Organisasi
    • Bagian Perencanaan dan Keuangan
    • Bagian Prokompim
    • Bagian Umum
  • Inspire
    • Tokoh
  • Artikel
  • PPID
  • Download