Slawi – Pemerintah Kabupaten Tegal meluncurkan empat aplikasi penunjang infrastuktur perhubungan. Aplikasi tersebut merupakan inovasi terbaru sistem informasi yang bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pemanfaatan teknologi digital dalam bertransaksi dan mempermudah masyarakat dalam mengakses pelayanan. Hal itu disampaikan Bupati Tegal Umi Azizah saat acara Lauching Aplikasi Sistem Informasi Pengujian Kendaraan Bermotor Next Generation (Sing Keren), Sistem Informasi Alat Penerangan Lampu Jalan Umum (Siap Laju), Alat Perlengkapan Parkir Elektronik Pembayaran Online (Apikepol), dan Aplikasi Alat Monitor Pengawasan Terhadap Transaksi (Antor Ketan) dalam rangka Hari Perhubungan Nasional 2020, Kamis (17/09/2020).
Selain itu, Umi juga menyampaikan apresiasinya terhadap Dinas Perhubungan Kabupaten Tegal, yang telah meluncurkan tiga aplikasi. Seperti Apikepol, aplikasi ini merupakan program pembayaran penerimaan retribusi parkir tepi jalan umum secara online melalui Bank BPD Jateng. Selanjutnya Siaplaju, Aplikasi ini adalah database dan aduan penerangan jalan umum. Sedangkan Sing Keren ialah aplikasi sistem pengujian kendaraan bermotor dengan menggunakan smartcard dan pembayaran non tunai.
“Hal ini tentunya menjadi sebuah langkah kemajuan pemerintah dalam menerapkan sistem pemerintahan berbasis elektronik atau SPBE yang berorientasi pada citizen centrism, digitalisasi layanan publik, crowdsourcing dan inovasi kolaboratif. Salah satu value yang didorong dari penerapan SPBE ini adalah pengarusutamaan nilai manfaatnya. Jadi bukan pada seberapa banyak aplikasi yang kita miliki, tapi seberapa efektif aplikasi tersebut bermanfaat menunjang kerja-kerja kita di pemerintahan,” jelas Umi.
Menurutnya, kemanfaatan dari setiap aplikasi tersebutlah yang menjadi tolak ukur keberhasilan SPBE. Umi berharap aplikasi yang sudah dirancang dan diimplementasikan tidak mangkrak dan tak berfungsi. “Bangun komunikasi yang efektif, agar penggunaan aplikasi ini bisa diterima oleh publik dan dimanfaatkan untuk mengakses pelayanan, menjalin relasi dan kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Tegal, disamping juga menumbuhkan kesadaran masyarakat transportasi dan pelaku usaha,” tutupnya.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Perhubungan Ahmad Uwais Qoroni menjelaskan, salah satu alasan digarapnya aplikasi Siap Laju adalah dikarenakan banyaknya aduan yang diterima Dinas Perhubungan Kabupaten Tegal terkait kerusakan jalan dan padamnya Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU). Kemudian untuk Sing Keren, menurut Uwais aplikasi tersebut adalah yang terdepan se-eks Karesidenan Pekalongan, karena aplikasi ini sudah mengimplementasikan Quick Response Indonesian Standard (QRIS) dengan smartcard dan memiliki chatboot whatsapp otomatis.
Sedangkan, Aplikasi Apikepol dibuat berdasarkan masih panjangnya jalur birokrasi pembayaran dari juru parkir hingga rekening Kas Daerah. “Apikepol merupakan aplikasi yang perlu kita upayakan secara bertahap, insyaallah kedepan retribusi juga lebih baik, tertata, dan tersistem,” katanya.
Uwais menambahkan, bahwa juru parkir yang ada di Kabupaten Tegal memang belum tertangani dengan baik. Oleh karena itu bersamaan dengan adanya Aplikasi Apikepol ini, juru parkir nantinya dapat disejahterkan. Selain itu dalam bekerja mereka juga akan dilengkapi dengan peralatan kerja yang menunjang, seperti rompi, jas hujan, jaminan keselamatan kerja serta dibukakan Rekening Bank agar dapat menabung. “Kita harap mereka dapat bekerja dengan aman sehat dan nyaman, supaya bisa lebih produktif lagi untuk kedepannya,” tandasnya.(Ft/Ad)
Discussion about this post