Slawi – Mengantisipasi lonjakan Orang Dalam Pemantauan dan Pasien Dalam Pengawasan di Kabupaten Tegal, Bupati Tegal Umi Azizah menyiapkan 179 ruang isolasi tambahan di dua rumah sakit swasta Kabupaten Tegal. Penambahan ruang isolasi ini dikatakan Umi sebagai rumah sakit darurat selain RSUD dr Soeselo, RSUD Suradadi dan RS Mitra Siaga. Hal tersebut disampaikan Umi saat melakukan peninjauan di Rumah Sakit Hawari Essa, Lebaksiu pada Minggu (12/4) kemarin.
Adapun dua rumah sakit swasta tersebut adalah RS Hawari Essa dan RS Harapan Sehat. Seperti yang kita ketahui, bahwa status tanggap darurat Corona di Indonesia diperpanjang sampai dengan 29 Mei 2020. Untuk itu, Umi telah melakukan segala persiapan dalam rangka menangani pandemik ini. Salah satunya juga dengan memproduksi APD secara mandiri yang diproduksi UMKM di Kabupaten Tegal. “Jadi di RS Hawari Essa sendiri terdapat 70 tempat tidur dan sisanya 109 ada di RS Harapan Sehat,” tutur Umi.
Lihat tayangan : Bupati Tegal Siapkan 179 Ruang Isolasi Darurat di Dua Rumah Sakit Swasta
Saat ditinjau kesiapannya Direktur RS Hawari Essa Shella Vena Putri mengatakan bahwa RS Hawari Essa telah mempersiapkan ruangan isolasi penanganan Covid-19 sejak satu bulan yang lalu. Dimana 70 tempat tidur itu terbagi dibeberapa bangsal, salah satunya di IGD terdapat 6 tempat tidur dan ICU sejumlah 20 tempat tidur.
“Dengan segala kemampuan kami dan ketersedian tenaga medis di RS Hawari Essa, kami siap untuk menjadi rumah sakit darurat pasien ODP maupun PDP Covid-19 di Kabupaten Tegal,” pungkasnya.
Setelah meninjau kesiapan di RS Hawari Essa, Umi yang didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal Hendadi Setiadji bertolak menuju RS Harapan Sehat. Disini Umi bertemu langsung dengan Direktur RS Harapan Sehat M. Dipa Daulatala. Dikedua rumah sakit tersebut, Umi mengecek ruang, fasilitas hingga menanyakan prosedur ketika pasien ODP maupun PDP datang ke rumah sakit. (OI)
Discussion about this post