*SLAWI* – Tepat satu tahun yang lalu pada tanggal 9 Januari 2019, Umi Azizah dan Sabililah Ardie dilantik oleh Gubernur Jawa Tengah menjadi Bupati dan Wakil Bupati Tegal Periode 2019-2024. Ada sembilan program unggulan yang dicanangkan oleh pasangan ini yang sesuai dengan visi untuk mewujudkan masyarakat Kabupaten Tegal yang sejahtera, mandiri, unggul, berbudaya dan berakhlak mulia. Untuk itu, Bupati Tegal memaparkan beberapa capaian program kebijakan yang dijalankannya di malam refleksi satu tahun kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Tegal periode 2019-2024 di pendopo rumah dinas Bupati Tegal (9/01).
Didampingi wakilnya, Sabilillah Ardie, Umi menyampaikan capaian tentang peningkatan panjang jalan dalam kondisi baik dari 75% di tahun 2018 menjadi 80% di tahun 2019. Sebagai informasi bahwasanya panjang jalan yang menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten Tegal mencapai 854,25 km yang terdiri dari 454 ruas jalan. “Kami juga maksimalkan nanti jalan yang ada di Kabupaten Tegal empat tahun ke depan akan bebas lubang” janjinya.
Selain program peninkatan infrastruktur jalan, Umi juga menyampaikan tentang pencapaian program daerah pemberdayaan masyarakat desa mandiri (PDPM-DM) yang salah satu capaian programnya adalah terwujudnya Kabupaten Tegal Bebas Buang Air Besar Sembarangan atau _Open Defecation Free_ (ODF). Sebagai buktinya Kabupaten Tegal juga menduduki urutan ketiga Kabupaten/Kota ODF di Jawa Tengah dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.
Dalam rangka mewujudkan Indonesia bebas kumuh di tahun 2020, Pemerintah Kabupaten Tegal dibawah kepemimpinan Umi-Ardie juga mencanangkan program rehab rumah tidak layak huni (RTLH). Dengan jumlah total anggaran yang mencapai Rp. 27,03 Milyar, Pemerintah Kabupaten Tegal berhasil merehab total sebanyak 1.816 RTLH. Hal ini menunjukan peningkatan jumlah rehab RTLH sebanyak 451 unit.
Pada kesempatan tersebut Bupati Tegal juga menyampaikan bahwasanya acara ini bertujuan antara lain untuk menerima saran dan kritik dari masyarakat. Menurutnya dengan mendengar langsung keluhan dari masyarakat akan mendorong dirinya bersama Wakil Bupati Tegal untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerjanya di masa mendatang.
Adapun salah satu masyarakat yang datang, Nurkholis, warga Desa Blubuk Kecamtan Dukuhwaru menyatakan bahwa dirinya rela datang meskipun hujan cukup deras. “Saya datang ke sini untuk mengungkapkan keluhan saya ketika ada masalah bencana yang menimpa warganya, saya harus lapor ke mana?” jelasnya
“Menurutnya acara ini cukup bagus sebagai wujud keterbukaan kinerja Kepala Daerah dengan masyarakat, supaya masyarakat paham atau kalau belum juga bisa mencari sumber informasi dimedia tertentu.” pungkasnya.
Discussion about this post