Margasari – Demi mencapai kesejahteraan masyarakat, sinergitas dan kemanunggalan TNI dengan rakyat, serta Pemerintah Pusat dan Daerah melalui TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) menjadi suatu kekuatan luar biasa untuk memajukan desa. Menggali dan mendayagunakan potensi serta mengatasi berbagai permasalahan masyarakat.
“Inilah bagian dari cara kita merawat dan mengikat kebersamaan serta kegotongroyongan untuk mengatasi persoalan-persoalan kebangsaan,” papar Bupati Tegal, Umi Azizah saat membuka acara TMMD Tahap III (Reguler 106 dan Sengkuyung III) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2019, di Desa Prupuk Selatan , Kecamatan Margasari, Rabu, (2/10) pagi.
Sejarah telah mengajarkan bahwa semangat kebersamaan, kegotongroyongan serta persatuan dan kesatuan merupakan senjata ampuh bangsa Indonesia dalam menghadapi segala permasalahan dan tantangan.
Umi juga menambahkan bahwa sanya sinergitas dan kemanunggalan TNI dengan rakyat, serta Pemerintah Pusat dan Daerah melalui TMMD ini menjadikan suatu kekuatan luar biasa untuk memajukan desa, menggali dan mendayagunakan potensi serta mengatasi berbagai isu atau persoalan terkini dengan solusi.
“Pada prinsipnya masyarakat kita harus betul -betul dapat hidup secara baik, sehat dan sejah tera. Kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan harus kita atasi dan lawan bersama,” tambahnya.
“Ini harus kita senantiasa kita rawat dan jaga bersama. Jangan sampai kapital sosial berharga ini luntur dan sirna tergerus oleh berbagai perbedaan yang ada. Karena sebenarnya berbeda itu biasa dan memang kodrat Sang Pencipta. Berbeda itu indah,” katanya.
Melalui TMMD ini, Umi berharap bisa mengoptimalkan berbagai program kegiatan lintas sektoral guna membantu penanggulangan kemiskinan, pengangguran dan penyelesaian PR-PR yang ada di wilayah.
Dengan program TMMD ini, juga harus diarahkan untuk mendorong peningkatan ekonomi masyarakat, meningkatnya kesehatan lingkungan dan memantapkan kerukunan antar umat beragama.
Danramil 16/Margasari, Agus Kuntoro, melaporkan TMMD berlangsung selama 17 hari melibatkan 110 orang yang terdiri dari unsur TNI 40 orang, teknisi PU 5 orang, Linmas 10 orang, Korpri 5 orang serta masyarakat sekitar 50 orang.
“Selain pembuatan jalan Desa yang belum permanen, akan dibuat talud, makadam jalan dan pengurugan tanah juga akan diadakan penyuluhan bela negara, penyuluhan kenakalan remaja dan narkoba, penyuluhan KB serta pemberdayaan masyarakat,” terang Agus.
Pembukaan TMMD berjalan lancar, nampak hadir, Dandim 0712/ Tegal, Kasbrigif 4 Dewa Ratna,PasipersKorem 071/WK, Dan Lanal Tegal yang diwakili Kasatbek, Kabagren polres Tegal, Kadispermades dan sejumlah jajaran Danramil Kab. Tegal. (HR)
Discussion about this post