Bojong – Hadiri ulang tahun ke-35 Padepokan Wulan Tumanggal di Desa Dukuh Tengah, Kecamatan Bojong, Minggu (8/9), Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sampaikan pesan damai dan salam bahagia. Kehadiran orang nomor satu di Jawa Tengah ini disambut oleh Bupati Tegal Umi Azizah dan Wali Kota Tegal Dedi Yon serta sejumlah unsur Forkopimda.
Ganjar mengatakan rasa cinta tanah air harus ditanamkan sejak dini dan dirawat sebagai bekal untuk meraih kemajuan bangsa.
“Saya menyampaikan terima kasih, semangat merah putihnya anak-anak dari Perguruan Trijaya luar biasa”, katanya. Dan ukuran terbaru dari kemajuan sebuah bangsa, lanjut Ganjar, tidak hanya diukur dari pendapatannya saja, tapi juga dari indeks kebahagiaannya.
Senada dengan itu, Bupati Umi mengapresiasi resepsi ulang tahun Padepokan Wulan Tumanggal yang kini genap berusia 35 tahun. Menurutnya ini adalah bagian dari cara merawat dan mengikat kebersamaan serta kegotong-royongan. “Resepsi ini, selain bentuk ungkapan rasa syukur juga sarana refleksi dan evaluasi diri untuk menyongsong masa depan yang lebih baik lagi’, katanya.
Dalam sambutannya, Umi menyoroti pentingnya iman dan ketakwaan kepada Tuhan serta wawasan kebangsaan yang baik sebagai benteng kehidupan sosial generasi muda yang rentan terpapar oleh pengaruh budaya asing, ideologi asing yang tidak sesuai dengan karakter bangsa seiring dengan menguatnya keterbukaan informasi dan kemajuan teknologi internet.
“Lebih konkritnya seperti yang dipesankan Romo Guru agar kita bisa menjalankan tujuh nilai Jiwa Nusantara, yaitu bersujud kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, rela berkorban, saling menghormati, gotong royong, bangga sebagai bangsa Indonesia, dan bersatu” katanya.
Atas kehadiran Gubernur Jateng dan dua kepala daerah tersebut, Pembina Perguruan Trijaya Padepokan Agrasonya Pusat Tegal Romo Guru KRA Panji Suryaningrat II sampaikan ucapan terima kasihnya. Dalam kesempatan ini, Romo Guru menyampaikan jika pihaknya mulai membangun Padepokan Wulan Tumanggal ini sejak 6 Mei 1990.
“Saya membuka pintu Padepokan Wulan Tumanggal ini kepada siapa saja, tanpa membedakan keyakinan dan warna kulit sebagai tempat untuk beraktifitas dan berkegiatan”, katanya. Diakhir sambutannya, Romo Guru mengajak putra-putri Trijaya untuk mendoakan keselamatan para pemimpin dan keselamatan bangsa Indonesia.
Discussion about this post