Bojong – Tasyakuran dan pindahan pasar bojong yang di resmikan langsung oleh Bupati Tegal Umi Azizah didampingi Kepala Dinas Perdagangan, Koprasi dan UKM Suspriyati dan jajaran Muspika, Rabu (10/4) pagi. Bertempat di los pasar baru bojong.
Pembangunan pasar bojong yang dimulai bulan juli, dan ditargetkan selesai tanggal 5 desember, tidak selesai sesuai perjanjian kontrak. Dan baru tergarap fisik mencapai 79,87 % saja.
Ini menyebabkan relokasi pedagangpun di perpanjang hingga pasar bojong diresmikan.
Dalam sambutanya Umi berpesan agar nantinya para pedagang bisa menjaga kebersihan, keindahan dan kenyamanan di dalam pasar tersebut. “Dan harus bisa punya daya tarik agar pembeli datang ke pasar tradisional.” Tambahnya.
Harapan dari program revilitasi pasar adalah, agar mampu mengubah pasar tradisional menjadi pasar ramah dan pasar segar, karena pandangan masyarakat yang berkembang pada umumnya beranggapan bahwa pasar tradisional itu kumuh.
“Pasar tradisional harus bisa bersaing dengan pasar modern,” tandas umi.
Dan meminta komitmen warga pedagang pasar agar menjadi warga yang baik, bisa ngopeni apa yang sudah dibangunkan oleh pemerintah, kalau bukan kita siapa lagi, Pungkas Umi.
Pembangunan ini dilaksanakan oleh dinas Perkimtaru Kabupaten Tegal dengan sumber dana APBD dengan Pagu kegiatan 14 Milyar, nilai pekerjaan fisik 13,4 Milyar, dan nilai kontraknya 12,6 Milyar.
Dengan terbangunya pasar bojong ini, sudah terbangun 71 kios, 310 loos utama, 221 loos basement dan kantor UPTD pasar.
Suspri juga mengusulkan untuk penyempurnaan pasar di tahun 2020 ke Bupati Tegal sebesar Rp 10 M, dan meminta supaya di anggaran perubanan ini ada dana perewatan pasar.
Acara peresmian pasar di buka dengan ditandai pemukulan gong oleh Bupati Tegal.
Discussion about this post