Slawi – Sekretaris Daerah Kabupaten Tegal Widodo Joko Mulyono menerima mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN).Sebanyak 114 mahasiswa KKN IPB ini ditempatkan di lima kecamatan, yakni Adiwerna, Talang, Dukuhturi, Bojong dan Bumijawa, di Gedung Dadali Bappeda, Rabu (11/7).
Dalam sambutannya, Joko mengucapkan selamat datang di Kabupaten Tegal. Sebuah daerah di Provinsi Jawa Tengah yang berpenduduk 1.429.386 jiwa yang dikenal karena sektor pertanian, industri dan pariwisata.
“Tidak kurang terdapat empat perusahaan besar penghasil teh disini, antara lain teh Poci, teh Tong’Tji, teh Dua Tang dan teh Gopek. Kabupaten Tegal juga dikenal sebagai “Jepangnya Indonesia” yang tak terlepas dari peran sektor industri pengolahan logam yang berada di wilayah Talang dan Adiwerna,” paparnya.
Ditegaskan Joko, bahwa visi pembangunan Kabupaten Tegal tahun 2014-2019 adalah mewujudkan masyarakat Kabupaten Tegal yang mandiri, unggul, berbudaya, religius dan sejahtera. Guna mewujudkan visi tersebut, pembangunan perekonomian masyarakat diprioritaskan pada tiga sektor penyumbang PDRB terbesar dari industri, perdagangan dan pertanian, ditambah pengembangan sektor pariwisata perdesaan.
“Besarnya kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB Kabupaten Tegal yang mencapai 14,48 persen atau terbesar ketiga setelah industri pengolahan dan perdagangan ini menjadi alasan kuat Pemerintah Kabupaten Tegal mengoptimalkan sektor pertanian sebagai sektor ketahanan dan kedaulatan pangan,” ujarnya.
Ditambahkan Joko, salah satu tantangan pengembangan di sektor pangan kita adalah bagaimana meningkatkan kesejahteraan petani. Data Badan Pusat Statistik (BPS) bulan Desember tahun 2016 menunjukkan bahwa rata-rata Nilai Tukar Petani (NTP) di Kabupaten Tegal baru mencapai 102,72. Petani utamanya buruh tani dan petani gurem Kabupaten Tegal hanya menerima keuntungan sebesar 2,72% dari usaha yang dilakukannya.
Untuk itu, pada kesempatan ini Joko berpesan kepada peserta KKN untuk menciptakan transformasi teknologi di bidang pertanian yang dapat diterima oleh masyarakat petani untuk kemudian dikembangkan guna meningkatkan nilai tambah produksi pertanian.
Sementara itu, Dekan Fakultas Sekolah Bisnis Noer Azam Achsani menjelaskan bahwa pelaksanaan kegiatan KKN Tematik yang berlangsung mulai tanggal 10 Juli sampai dengan 22 Agustus 2018 ini bertujuan untuk membantu menyelesaikan persoalan pembangunan di daerah dengan pendekatan multidisiplin ilmu yang ada di lingkungan IPB.
“Membantu memberikan solusi terhadap permasalahan masyarakat pedesaan, dan merupakan suatu kegiatan yang berkesinambungan, dalam arti pembinaan dari tahun ke tahun merupakan interaksi yang bekelanjutan dengan masyarakat dari desa-desa kerjasama,” terangnya.
Discussion about this post