SLAWI – Pemkab Tegal melaksanakan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) Tahun 2019 di Taman Rakyat Slawi Ayu (TRASA), Rabu (28/3). Dalam acara sarasehan musrenbang ini diharapkan dapat mendorong peningkatan kapasitas wirausaha pemuda guna mewujudkan daya saing ekonomi lokal dan industri kreatif.
Sekda Kab. Tegal, Widodo Joko Mulyono, menyampaikan bahwa ekonomi kreatif merupakan masa depan untuk menjamin keberlangsungan hidup (survival), karena bertumpu pada daya kreatif manusia yang tidak akan pernah habis selama manusia masih mau berusaha dan masih memiliki daya pikir. Menurutnya Kabupaten Tegal memiliki potensi ekonomi kreatif yang sangat besar untuk dikembangkan melalui pendekatan kewirausahaan.
Ada beberapa potensi ekonomi kreatif yang dapat dikembangkan di Kabupaten Tegal antara lain kerajinan, fashion, kuliner dan potensi ekonomi kreatif lainnya. Untuk industri kerajinan ada beberapa pengrajin kayu jati di Balapulang yang sudah mencapai pasar ekspor, kerajinan kulit di Desa Pepedan, dan kerajinan kacamata dari limbah kayu di Desa Karanganyar Dukuhturi. Sedangkan untuk potensi ekonomi industri fashion dapat dilihat dengan tumbuh kembangnya batik motif Tegal yang sudah banyak peminatnya.
Untuk itu, Joko menjelaskan bahwa untuk pembangunan sektor ekonomi kreatif dan wirausaha membutuhkan sumber daya manusia yang mampu memanfaatkan peluang. “Citra-citra kreatif, memanfaatkan peluang, tangguh dan akomodatif terhadap perubahan ada pada pemuda” ujarnya. Pemuda dapat dimaknai sebagai lapis usia penduduk di atas 16 tahun hingga 30 tahun. “Namun pemuda juga dapat dimaknai sebagai spirit, sebagai semangat yang menggelorakan jiwa muda” pungkasnya.
Discussion about this post