LEBAKSIU – Sebanyak 241 petani dari 28 kelompok tani di delapan wilayah kecamatan menerima klaim asuransi usaha pertanian padi (AUTP) senilai Rp 588.478.800 yang bertempat di Taman Teknologi Pertanian (TTP) Lebaksiu (27/3). Delapan wilayah tersebut meliputi kelompok tani (Poktan) Sido Makmur di Desa Batuagung, Kecamatan Balapulang untuk 19 petani sebesar Rp 72 juta. Kemudian Poktan Sumber Harapan di Desa Penayalahan, Kecamatan Jatinegara untuk 22 petani, sebesar Rp 36.881.400, Kecamatan Kedungbanteng untuk 19 petani (satu poktan) sebesar Rp 42 juta, Kecamatan Suradadi untuk dua petani (dua poktan) sebesar Rp 11.850.000.
Selanjutnya Kecamatan Pangkah untuk lima petani (dua poktan) sebesar Rp 5.700.000, Kecamatan Warureja untuk 27 petani (delapan poktan) sebesar Rp 94.050.000, Kecamatan Dukuhwaru untuk 81 petani (lima poktan) sebesar Rp 134.669.400 dan Kecamatan Kramat untuk 66 petani (delapan poktan) sebesar Rp 191.328.000. Menurut Khofifah, Pemkab Tegal melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan telah melaksanakan program AUTP sejak 2017. Pada 2017, target AUTPseluas 10.000 hektar, sedangkan tahun ini seluas 15.000 hektar.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Tan KP) Kabupaten Tegal, Khofifah, menyampaikan bahwa Kabupaten Tegal mendapatkan prestasi terbaik kedua se-Jateng setelah Kabupaten Klaten dalam hal Pelaksanaan AUTP. Menurutnya, capaian 8.199 hektar ini berada di 10 wilayah kecamatan dengan 384 poktan. ”Pelaksanaan penyerahan AUTP di Kabupaten Tegal termasuk kategori baik, karena mampu mencapai target di atas 80 persen atau terealisasi sekitar 8.199 hektar dari target 10.000 hektar,” jelasnya.
Sementara itu, Pjs Bupati Tegal, Sinoeng N Rachmadi, pada kesempatan itu menyampaikan, pemerintah telah memberikan subsidi sebesar 80 persen dari premi yang harus dibayarkan petani yang memenuhi syarat serta kriteria tertentu, sehingga petani hanya cukup membayar premi Rp 36.000 per hektar tiap musim tanam, dengan nilai uang pertanggungan Rp 6 juta per hektar tiap musim tanam.
“Inilah wujud kehadiran pemerintah kepada jasa petani. Dari para petani semua pergerakan ekonomi berjalan” pungkasnya.
Discussion about this post