SLAWI – Bertempat di Pendapa Amangkurat Kabupaten Tegal, Sabtu (24/3), Pjs. Bupati Tegal secara resmi membuka pelatihan manajemen bagi pengurus masjid. Acara yang digelar oleh Bank Muamalat tersebut mengambil tema”Memakmurkan Masjid di Era Digital” dihadiri oleh 5oo orang takmir atau pengurus masjid.
Salah satu narasumber dalam pelatihan tersebut merupakan perwakilan takmir Masjid Jogokariyan, Yogyakarta. Masjid ini merupakan tempat rujukan dalam pengelolaan masjid yang sudah maju. Hal ini dikarenakan masjid ini memiliki berbagai program dan kegiatan untuk memakmurkan masjid.
Selain pelatihan manajemen masjid, acara tersebut juga di isi dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) kemitraan haji antara Bank Muamalat dan pengurus masjid. Direktur Retail Banking Bank Muamalat, Purnomo B Soetadi menyatakan, sebagai mitra masjid, Bank Muamalat terus berinovasi untuk memakmurkan masjid melalui beberapa program. Melalui MoU ini maka pengurus masjid akan menjadi mitra kerja Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Bank Muamalat.
Direktur Retail Banking Bank Muamalat, Purnomo B Soetadi mengatakan Bank Muamalat terus berinovasi untuk memakmurkan masjid melalui beberapa program dengan menjadikan masjid sebagai mitra. Di antaranya aplikasi smart- MASJID sebagai sarana digital dalam penerimaan donasi pelaporan zakat, infak, sedekah (ZIS) menuju masjid yang akuntabel dan semakin amanah. Bank Muamalat juga melaksanakan program referall porsi haji, program BPJS Ketenagakerjaan bagi marbot, serta bantuan pemenuhan fasilitas masjid. Pada kegiatan di Kabupaten Tegal kemarin, Bank Muamalat memberikan fasilitas BPJS Ketenagakerjaan bagi 300 marbot.
Sementara itu, Pjs. Bupati Tegal, Sinoeng N Rachmadi, yang membuka acara tersebut mengingatkanm kembali kepada seluruh elemen termasuk pengurus masjid untuk melek terhadap sosial media. Selain itu, Dirinya juga mengapresiasi kepada Bank Muamalat atas terselenggaranya acara ini. “Terima kasih kepada Pak Purnomo dari Bank Muamalat yang mengadakan acara ini, saya ingin manajemen masjid mengerti benar penggunaan sosial media dan aplikasi medsos, supaya gemanya terdengar,” tutur Sinoeng
Melalui acara ini juga, Sinoeng mengungkapkan kepada pengurus masjid bahwa acara ini bisa menjadi bekal dalam mengurus masjid sehingga masjid bisa menjadi wadah untuk menimba ilmu yang bermanfaat. “Jika masjid dikelola dengan manajemen yang baik hingga bisa menjadi pusat kegiatan masyarakat kunci utamanya ada di pemahaman pengurus manajemen masjid,”pungkasnya.
Discussion about this post