SLAWI – Data dan informasi merupakan komponen penting dalam penyelenggaraan pembangunan di pemerintahan daerah. Selain digunakan dalam tahap perencanaan, data juga digunakan sebagai sarana evaluasi program atau pengukuran pencapaian kinerja pembangunan. Menggingat pentingnya pengelolaan data statistik, Pemkab Tegal melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) sebagai leading sector pengelolaan data statistik di lingkungan Pemkab Tegal menggelar rakor sosialisasi sinergi dan percepatan pengumpulan data sebagai bahan penyusunan Kabupaten Tegal Dalam Angka di Gedung Bhagawat Gita Setda Kab Tegal Kamis (22/03). Hadir dalam rakor tersebut 70 orang pengelola data statistik yang berasal dari semua OPD di lingkungan Pemkab Tegal dan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tegal.
Kepala Diskominfo Kab. Tegal, Chusnanupik, mengatakan melalui rakor ini berharap kepada semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Tegal dapat meningkatkan kemampuan dalam menghasilkan data dan menggunakan data indikator statistik untuk pengambilan kebijakan di masing-masing OPD. Selain itu juga untuk mendiseminasikan data untuk para pemakai sendiri (internal) maupun pemakai lain (eksternal) baik itu tingkat provinsi, nasional maupun internasional.
Sementara itu, Kepala BPS Kabupaten Tegal, Gunawan, SE yang juga sebagai narasumber dalam rakor tersebut menyampaikan bahwa ada tiga jenis statistik berdasarkan UU Nomor 16 Tahun 1997 Tentang Statistik. “Statistik Dasar, Statistik Sektoral dan Statistik Khusus” katanya. Statistik dasar diselenggarakan BPS sedangkan statistik sektoral diselenggarakan oleh instansi pemerintah sesuai tugas pokok dan fungsinya.
Gunawan menyampaikan bahwa tidak semua data dapat dipenuhi oleh BPS oleh karena itu BPS fokus pada statistik dasar yang bersifat makro dan lintas sektoral. Untuk itu sebagai leading sector pengelolaan data statistik sektoral di lingkungan Pemkab Tegal, Dinas Kominfo perlu menunjuk liaison officer atau sebagai penghubung /koordinator sehingga memudahkan pengumpulan data statistik.
Menurut Gunawan dalam usaha mencapai target pembangunan pemerintah daerah semua OPD harus bisa memetakan target dalam indikator yang ditampilkan dalam bentuk data administrasi. “Data administrasi inilah kekuatan statistik sektoral” ujarnya. Setelah data administrasi lengkap, jika OPD ingin mengetahui karakteristik data secara mendalam dapat dilakukan dengan melakukan survei. Dengan melakukan survei yang sesuai dengan norma/prinsip statistik maka data yang diperoleh dapat dikatakan bagus. “Data yang bagus adalah data yang sesuai denga fakta dan tanpa rekayasa” jelasnya.
Discussion about this post