Bertempat di Gedung Korpri dalam acara seminar pengenalan keaksaraan awal pada TK dan KB dilaksanakan Selasa (30/1). Wakil Bupati Tegal, Umi Azizah menyampaikan bahwa Kabupaten Tegal yang hebat harus diawali dengan pendidikan anak usia dini, jikalau BOP untuk PAUD pada tahun 2016 hanya Rp. 9 miliar, kemudian pada tahun 2017 meningkat 100% menjadi Rp. 18 miliar. “Tahun ini meningkat lagi dari Rp. 18 miliar menjadi Rp. 21 miliar” katanya.
Umi menambahkan bahwa dengan didukung oleh kesungguhan Pemerintah kabupaten Tegal, Bupati Tegal telah menerbitkan Perarturan Bupatei Tegal Nomor 2 dan 3 tahun 2017 . Dimana salah satu poin penting didalamnya bahwa dana desa bisa dialokasikan untuk keperluan pendidikan Paud.
Sementara itu, Retno Suprobowati, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tegal, menyampaikan beberapa poin yang wajib dilakukan oleh pendidik khususnya guru PAUD. “Pada kesempatan ini saya hanya akan menyampaikan hal-hal yang harus dilakukan untuk menjadi seorang pendidik yang baik” katanya. Retno mengatakan bahwa yang pertama kali harus dilakukan adalah mengubah pola pikir pendidik bahwa pembelajaran bukan hanya menyampaikan materi kepada siswa namun harus bisa membentuk karakter siswa agar sesuai kepribadian ketimuran. Selain itu Retno juga menyampaikan bahwa seorang pendidik harus materi pembelajaran melalui gerakatan atau gestur anggota tubuh untuk berkomunikasi kepada siswa. Selanjutnya, tunjukan kepada siswa akan pentingnya belajar tidak hanya disekolah” katanya.
Seminar yang bertujuan untuk meningkatkan profesi pendidik Paud ini dihadiri oleh guru-guru Paud perwakilan se-kabupaten dari 18 kecamatan. Peserta yang hadir sebanyak 900 orang.
Ketua Himpunan PAUD Indonesia (Himpaudi) Kabupaten Tegal, Miftah Fahrudin s.Pd, menuturkan bahwa acara seminar ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pendidik paud, otomatis kompetensi naik kesejahteraan akan diperhatikan oleh pemerintah.
Discussion about this post