SLAWI, Terjadi insiden kerusuhan di kantor Pemda Jum’at (26/1) pagi tadi. Karena merasa tidak puas, sejumlah massa berupaya merangsek masuk. Kerusuhan pun akhirnya pecah di depan kantor Pemda. Terlihat aksi saling dorong antara petugas kepolisian dengan warga yang sudah terlanjur beringas. Beruntung aksi ini hanya terjadi dalam simulasi Sispamkota yang diselenggarakan oleh Polres Tegal dalam rangka antisipasi pengamanan Pilkada Serentak 27 Juni mendatang.
Sebelum kerusuhan terjadi, sekumpulan warga yang kecewa karena tidak bisa mencoblos berkumpul di warung makan dan merencanakan aksinya memprotes kebijakan KPUD.
Warga dalam simulasi ini minta agar KPUD lakukan pencoblosan ulang. Karena tidak ditanggapi, aksi demo yang semula berjalan damai kemudian berakhir rusuh. Warga pendemo dari Kauman ini memaksa masuk ke kantor KPU. Melihat gelagat yang tidak baik ini, petugas keamanan dari Polres Tegal segera membentuk formasi barikade dan sebagian petugas menghalau massa.
Dengan penanganan yang baik, kerusuhan pun akhirnya bisa dikendalikan dan massa membubarkan diri.
Simulasi yang berlangsung di depan Kantor Setda ini juga disaksikan Bupati Tegal Enthus Susmono. Lewat sambutannya Enthus tidak mengharapkan insiden rusuh itu terjadi di wilayahnya. Enthus menghimbau agar proses pendataan pemilih di Pilkada benar-benar teliti, jangan ada yang terlewat.
Sementara untuk pengamanan, pihaknya juga sudah mengantisipasi berbagai kemungkinan yang akan terjadi. “Beda pilihan, aja nganti ngrusak paseduluran”, katanya. (hn)
Discussion about this post