SLAWI – Usai mendampingi kunjungan kerja Wakil Bupati Tegal Umi Azizah ke sejumlah titik pembangunan jamban keluarga dari pendanaan Program Daerah Pemberdayaan Masyarakat (PDPM) 2017 siang tadi (23/1), Kepala Dinkes Hendadi selaku ketua tim teknis PDPM segera menggelar rapat koordinasi. Lewat Rakor tersebut terungkap, sedikitnya 10.834 jamban keluarga berhasil dibangun oleh pemerintah desa.
Rapat yang digelar secara terbatas di ruang pertemuan Dinkes Kabupaten Tegal ini membahas evaluasi pelaksanaan pembangunan jamban keluarga tahun 2017. Hadir pada rakor tersebut antara lain Inspektur Kabupaten Tegal BK. Aribawa, Sekretaris BPKAD Amir Mahmud dan sejumlah pejabat terkait lainnya. Dari laporan tim monitoring, tercatat 271 desa sudah melaksanakan kewajibannya menuntaskan PDPM 2017, sementara 10 desa sisanya akan menyelesaikannya di triwulan satu ini, bersamaan dengan pelaksanaan tahun 2018.
Hendadi mengakui, sejumlah kendala sempat ia temui saat pelaksanaan Program Cinta Desa tahun 2017 ini, mulai dari kendala teknis hingga administrasi, seperti desa tidak bisa mencairkan dana PDPM karena belum melaporkan pertanggungjawaban APBDes 2016. “Mereka yang tidak bisa mencairkan PDPM otomatis menjadi SiLPA dan baru bisa dikerjakan tahun berikutnya atau tahun ini”, jelasnya. Sementara untuk kendala teknis secara bertahap bisa diatasi dan menjadi bahan evaluasi atau kajian pelaksanaan PDPM tahun ini.
Hendadi menuturkan, anggaran pelaksanaan PDPM tahun 2018 jumlahnya sama persis dengan PDPM tahun 2017, yaitu Rp. 21,075 miliar. Dana tersebut rencananya akan digelontorkan oleh Pemkab Tegal ke pemerintah desa dalam bentuk bantuan keuangan desa yang bersifat khusus. “Semuanya digunakan untuk membangun jamban keluarga sehat dengan sasaran keluarga miskin. Sementara desa-desa yang sudah tuntas ODF (Open Defecating Free) bisa menggunakan dana tersebut untuk perbaikan jamban dengan sasaran yang sama, keluarga miskin”, urainya.
Menurut Hendadi, pelaksanaan PDPM lebih difokuskan untuk menuntaskan target Kabupaten Tegal bebas dari perilaku buang air besar sembarangan tahun 2019. Ditemui usai rapat, Hendadi menyampaikan bahwa capaian PDPM 2017 sudah cukup baik. “Setelah kita evaluasi tadi, pelaksanaan PDPM tahun 2018 ini akan kita awali lebih cepat”, katanya. Handadi menjelaskan rencananya, awal Pebruari nanti Perbup sudah jadi, sehingga Maret bisa mulai dikerjakan. Dengan demikian katanya, kendala di lapangan seperti musim penghujan bisa diantisipasi.
Discussion about this post