Jaringan infrastruktur jalan memiliki peran penting dalam menunjang pertumbuhan ekonomi wilayah. Ketersedian infrastruktur jalan yang memadai akan memperlancar mobilitas penduduk dan distribusi barang. Semakin baik kondisi dan luas jangkauannya akan menurunkan biaya pengiriman yang berpengaruh pada komponen biaya produksi, disamping meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakatnya. Guna menjaga keberlangsungan pembangunan dan mencapai target pertumbuhan ekonominya, Pemerintah Kabupaten Tegal terus berupaya meningkatkan kualitas infrastruktur jalan.
Sampai dengan akhir tahun 2016, panjang jalan yang menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten Tegal mencapai 847,27 kilometer yang terdiri dari 454 ruas jalan. Dari panjang jalan tersebut 44,15%-nya dalam kondisi baik atau meningkat dari tahun 2015 yang hanya 35,72%. Sementara kondisi jalan rusak ringan 13,85%, rusak sedang 17,81% dan rusak berat 24,18%. Secara keseluruhan jumlah jalan rusak di Kabupaten Tegal ini terus mengalami penurunan. Menurunnya life-cycle atau usia pemakaian jalan sebabnya bisa bermacam-macam, mulai dari limpasan air hujan yang berlebihan akibat cuaca ekstrim, pergeseran tanah, hingga pembebanan berlebih dari kendaraan yang melintasinya.
Tahun 2017 ini Pemerintah Kabupaten Tegal menganggarkan Rp. 181,5 miliar untuk perbaikan dan peningkatan kualitas jalan yang terdiri dari 559 paket pekerjaan, dimana 13 paket diantaranya dikerjakan swakelola oleh Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Tegal. Pelaksanaan pengerjaan jalan dilakukan secara bertahap mulai bulan Mei hingga berakhir Oktober 2017. Beberapa paket pekerjaan jalan yang nilainya cukup besar tahun ini antara lain ruas Penyalahan-Mokaha Kec. Jatinegara senilai Rp. 5,87 miliar, ruas Sumbaga-Senggang-Sokatengah Kec. Bumijawa senilai Rp. 5,75 miliar, Jalan Lingkar Kota Slawi senilai Rp. 4,89 miliar, ruas Kertasari-Warureja Kec. Suradadi senilai Rp. 3,9 miliar dan ruas Larangan-Kemantran Kec. Kramat senilai Rp. 3,53 miliar. Guna mencegah terjadinya kerusakan dan memperpanjang life-cycle jaringan jalan diperlukan upaya pengamanan badan jalan dengan pembuatan talud yang tahun ini dianggarkan Rp. 22,79 miliar.
Discussion about this post